Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Sentral, Apakah Bank Indonesia Cari Untung dan Bisa Rugi?

Kompas.com - 07/01/2022, 10:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Dalam hal terjadi risiko atas pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia yang mengakibatkan modal Bank Indonesia menjadi berkurang dari Rp 2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah), sebagian atau seluruh surplus tahun berjalan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk Cadangan Umum guna menutup risiko dimaksud," bunyi Pasal 62 ayat (2).

"Dalam hal setelah dilakukan upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jumlah modal Bank Indonesia masih kurang dari Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah), Pemerintah wajib menutup kekurangan tersebut yang dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat," tulis Pasal 62 ayat (3).

Baca juga: Sejarah TVRI, Penyiar Film G30S yang Sempat Jadi BUMN

Jika keuntungan atau surplus yang didapatkan BI sangat besar sehingga lebih dari cukup untuk mengisi cadangan umum, maka BI bisa menyetorkannya ke kas negara untuk digunakan pemerintah sebagai dana APBN. 

"Sisa surplus setelah dikurangi pembagian sebagaimana diatur pada ayat (1) diserahkan kepada Pemerintah," bunyi Pasal 62 ayat (4)

Dari mana BI mendapat surplus?

Bank Indonesia menerima surplus dari dampak samping dari kebijakan dan aktivitas yang diambil oleh bank sentral. Surplus paling besar berasal dari bunga. 

Contohnya, dalam kondisi normal banyak kebijakan baru yang dikeluarkan untuk mengamankan stabilitas sistem keuangan. Salah satunya dari sisi pembiayaan APBN.

Baca juga: Sejarah TVRI, Puluhan Tahun Hidup dari Iuran Warga

Dalam kondisi genting seperti ini, Bank Indonesia (BI) diberikan wewenang lebih untuk menyerap Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan pemerintah di pasar primer langsung.

Dengan begitu, pemerintah pun harus membayar bunga kembali kepada Bank Indonesia. Meski, pada dasarnya bank sentral itu bukan berbisnis atau cari untung.

Surplus Bank Indonesia

Dikutip dari Kontan, 26 Mei 2020, Bank Indonesia atau BI mencatat surplus operasional setelah pajak sebesar Rp 33,35 triliun di sepanjang tahun 2019. Pencapaian ini sudah melampaui target surplus dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2019 yang sebesar Rp 17,25 triliun.

Dalam Laporan Keuangan Tahunan BI 2019, terlihat bank sentral mencetak surplus operasional lantaran jumlah beban BI di sepanjang tahun lalu lebih kecil dibandingkan dengan penghasilannya.

Baca juga: Deretan Pensiunan Jenderal Polisi yang Jadi Komisaris BUMN

Total penghasilan BI di sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 91,80 triliun dengan penghasilan terbesar berasal dari pelaksanaan kebijakan moneter, yaitu Rp 90,16 triliun.

Ini terdiri dari pendapatan bunga sebesar Rp 48,75 triliun, pendapatan imbalan Rp 1,19 triluin, transaksi aset keuangan sebesar Rp 18,7 triliun, selisih kurs transaksi valuta asing (valas) Rp 21,41 triliun, dan lain-lain sebesar Rp 104,34 miliar.

Penghasilan lain datang dari pengelolaan sistem pembayaran sebesar Rp 373,57 miliar, pengaturan dan pengawasan makroprudensial sebesar Rp 7,16 miliar, pendapatan dari penyediaan pendanaan Rp 147,86 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp 1,12 triliun.

Sementara itu, jumlah beban yang dikeluarkan oleh bank sentral di sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 47,58 triliun dengan beban terbesar berasal dari pelaksanaan kebijakan moneter yang sebesar Rp 23,78 triliun.

Baca juga: Demi Konten, Dalih Erick Thohir Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN

Ini terdiri dari beban bunga sebesar Rp 20,28 triliun, beban imbalan sebesar Rp 2,43 triliun, serta beban lainnya sebesar Rp 1,08 triliun.

Beban lainnya datang dari pengelolaan sistem pembayaran sebesar Rp 4.65 triliun, pengaturan dan pengawasan makroprudensial sebesar Rp 257,01 miliar, remunerasi kepada pemerintah Rp 7,06 triliun, serta beban umum dan lainnya sebesar Rp 10,83 triliun.

Meski masih mencetak surplus, surplus ini rupanya masih lebih kecil bila dibandingkan dengan surplus operasional di tahun 2018 yang mencapai Rp 48,02 triliun.

Untuk selanjutnya, dalam ATBI 2020, BI menargetkan surplus operasional sebesar Rp 20,85 triliun. Target ini meningkat 20,88 persen dari target surplus operasional ATBI 2019. Nominal surplus tersebut disokong oleh target penerimaan yang lebih besar dari arget pengeluaran.

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com