Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi AS Tembus 7 Persen, Tambah Urgensi The Fed Turunkan Suku Bunga

Kompas.com - 13/01/2022, 13:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Inflasi di Amerika Serikat kembali mencatat rekor baru. Biro Pusat Statistik setempat mengungkapkan, tingkat inflasi tahun 2021 mencapai 7 persen, jauh lebih tinggi dibanding 6,8 persen hingga November 2021.

Mengutip CNN, Kamis (13/1/2022), inflasi yang melonjak ini merupakan inflasi tertajam sejak Juni tahun 1982 alias menjadi yang tertinggi dalam 39 tahun terakhir. Kenaikan inflasi ini juga lebih tinggi dari perkiraan para ekonom.

Jika mengenyampingkan komponen makanan dan energi, inflasi mencapai 5,5 persen (yoy) pada Desember 2021. Inflasi tetap mencatat rekor sebagai lompatan tahunan terbesar sejak Februari 1991. Angkanya juga naik dari 4,9 persen (yoy) dibanding November 2021.

Baca juga: Meski Harga Komoditas Naik, Pemerintah Klaim Inflasi Tetap 3 Persen Sepanjang 2022

Adapun tingkat inflasi sebesar 7 persen turut dipengaruhi oleh harga-harga komoditas dan energi yang fluktuatif.

Tercatat, indeks harga konsumen (IHK) pangan naik 6,3 persen, sementara harga bahan-bahan makanan naik sebesar 6,5 persen. Sementara itu, indeks harga konsumen untuk energi naik 29,3 persen sepanjang tahun 2021.

Jika dilihat secara bulanan pada Desember saja, inflasi naik 0,5 persen. Angkanya memang lebih tinggi dari perkiraan ekonom, namun jauh lebih kecil dibanding kenaikan 0,8 persen pada November 2021.

Rumah dan mobil jadi pendongkrak

Berdasarkan komponen pengeluaran, rumah, mobil bekas, dan truk menjadi kontributor terbesar dalam kenaikan tingkat inflasi di bulan Desember 2021.

Di sisi lain, komponen makanan juga naik 0,5 persen. Kenaikan terjadi di kategori grosir utama, dengan harga buah dan sayuran naik paling tinggi.

Sementara itu, biaya energi turun sebesar 0,4 persen, menjadi penurunan bulanan pertama sejak April 2021. Namun penurunan tersebut kemungkinan tidak akan bertahan hingga tahun 2022.

Baca juga: Lonjakan Harga Minyak Goreng Kerek Laju Inflasi

Bikin suku bunga The Fed naik lebih cepat

Inflasi yang tinggi kemungkinan tidak akan hilang begitu saja di tahun 2022. Meski kenaikannya secara bulanan bisa moderat, ekonom memprediksi inflasi jangka panjang akan terus meningkat setidaknya sampai Februari 2022.

Kenaikan inflasi ini juga menambah urgensi bank sentral AS, The Fed menurunkan suku bunga acuan di tahun 2022. Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan hal tersebut dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam FOMC.

Menjaga kenaikan harga adalah salah satu dari dua mandat bank sentral. Mengembalikan stimulus, menaikkan suku bunga, dan akhirnya melepas neraca besar-besaran adalah langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi.

"Kami tahu bahwa inflasi yang tinggi menimbulkan korban, terutama bagi mereka yang kurang mampu memenuhi biaya kebutuhan pokok yang lebih tinggi seperti makanan, perumahan, dan transportasi," kata Powell.

Baca juga: Apa itu Inflasi dan jenis-jenis inflasi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com