Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Aset Eks Tommy Soeharto Tak Diminati, Ini Kata Kemenkeu

Kompas.com - 14/01/2022, 16:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lelang perdana aset tanah sitaan Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dari Tommy Soeharto belum laku. Hingga masa akhir penawaran, tidak ada seorangpun yang menyetorkan uang jaminan kepada pemerintah.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, belum lakunya aset tersebut turut dipengaruhi oleh kondisi pandemi.

Sebab, aset tersebut berupa tanah dan bangunan yang biasanya untuk investasi. Sebelum membeli, calon pembeli pasti terlebih dulu memperhitungkan untung rugi jika membeli tanah saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Sulitnya Negara Rebut Aset dari Tommy Soeharto, Dilelang Malah Tidak Laku...

"Kondisi saat ini adalah kondisi perekonomian seperti apa. Itu mungkin jadi salah satu faktor, karena aset berupa tanah. Orang beli pasti investasi. Pasti orang berpikir untuk investasi saat sekarang ini, kira-kira setahun dua tahun balik lagi enggak? Itu jadi pertimbangan," ucap Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani dalam bincang DJKN, Jumat (14/1/2022).

Wanita yang karib disapa Ani ini juga mengaku tidak bisa memastikan apakah pembeli takut aset tersebut akan disengketa. Namun yang pasti, lelang tersebut bersifat formal dan dilaksanakan langsung oleh negara.

"Karena saya bukan pembeli, pastinya enggak bisa bilang takut apa enggak, tapi yang pasti ini adalah lelang yang dilaksanakan oleh negara," tutur dia.

Sebagai lelang yang langsung dilaksanakan oleh negara, tentu legalitasnya terjamin. Bahkan dari sisi surat-surat, pemerintah sudah menjamin keaslian sertifikat atas tanah yang dilelang.

Pelaksanaan lelang pun sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Apalagi banyak masyarakat tahu, tanah tersebut dilelang untuk mengembalikan uang negara atas kasus BLBI tahun 1998 lalu.

"Kita sudah punya sertifikat karena yang paling urgent untuk pelaksanaan lelang adalah bukti kepemilikan dan yang lelang itu berhak, dalam hal ini PUPN, dalam hal ini pemerintah," tandas Ani.

Sebelumnya diberitakan, lelang tanah atas tanah eks milik Tommy Soeharto tak laku. DJKN menyatakan tidak ada peminat (TAP) dalam lelang perdana hingga Rabu (12/1/2022) pukul 12.00 WIB.

Untuk itu, DJKN bakal melakukan lelang lanjutan. Adapun aset Tommy yang disita satgas adalah atas nama PT Timor Putera Nasional (TPN). Tanah yang dilelang berjumlah 4 bidang yang letaknya di daerah Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

"Maka lelang eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) yang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas 1 KPKNL Purwakarta dinyatakan Tidak Ada Peminat (TAP)," ucap Ani beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tanahnya Dilelang Negara, Tommy Soeharto Malah Bangun Lapangan Golf 87 Hektar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com