Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Aliran Modal Asing Rp 8,65 Triliun Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 15/01/2022, 13:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 8,65 triliun sepanjang 10-13 Januari 2022. Aliran dana asing itu masuk melalui pasar saham sebesar Rp 2,43 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6,22 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 10-13 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,65 triliun," ujar Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

Maka berdasarkan data setelmen hingga 13 Januari 2022 (year to date/ytd), aliran modal asing yang masuk ke Indonesia total Rp 0,05 triliun di pasar SBN dan Rp 3,14 triliun di pasar saham.

Baca juga: BI: Penyerapan Tenaga Kerja Membaik di Kuartal IV-2021

Adapun seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, maka premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 80,59 bps per 13 Januari 2022 dari sebelumnya di level 79,97 bps per 7 Januari 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 6,37 persen, begitu pula dengan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 1,70 persen.

Di sisi lain, pada Kamis (13/1/2022) nilai tukar rupiah di tutup di level Rp 14.290 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (14/1/2022), nilai tukar rupiah naik tipis menjadi berada di level Rp 14.300 per dollar AS.

Baca juga: BI: Optimisme Konsumen Merosot di Akhir Tahun 2021

Sedangkan terkait inflasi, Erwin mengatakan, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali. Hal itu berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) BI pada minggu kedua Januari 2022, yang memperkirakan inflasi sebesar 0,58 persen secara bulanan (month to month/mtm).

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58 persen (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 2,20 persen (year on year/yoy)," ungkapnya.

Adapun penyumbang utama inflasi di minggu kedua Januari 2022, yakni bahan bakar rumah tangga (BBRT) sebesar 0,11 persen (mtm), daging dan telur ayam ras masing-masing 0,08 persen. Lalu beras, cabai rawit. dan tomat masing-masing sebesar 0,04 persen.

Kemudian ada minyak goreng dan sabun detergen bubuk/cair dengan inflasi masing-masing sebesar 0,03 persen, lalu bawang merah dan rokok kretek filter masing-masing 0,02 persen. Serta jeruk, bawang putih, dan mie kering instan masing-masing 0,01 persen.

Sementara beberapa yang mengalami deflasi yakni cabai merah sebesar -0,04 persen dan tarif angkutan udara sebesar -0,02 persen.

Erwin memastikan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta menyiapkan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkas dia.

Baca juga: BI Perkirakan The Fed Naikkan Suku Bunga pada Pertengahan 2022

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com