JAKARTA, KOMPAS.com - Mengatur keuangan sekilas terlihat mudah, tetapi praktiknya cukup sulit. Ini terbukti dari masih banyak orang yang serba kekurangan, padahal memiliki gaji atau penghasilan besar.
Ini karena ketidakmampuan mereka dalam mengelola setiap rupiah yang dihasilkan. Ada saja masalah keuangan yang dihadapi. Seolah-oleh mereka ‘miskin,’ namun sebenarnya tidak.
Baca juga: Ini Buku Saku Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin
Beruntunglah bagi kamu yang cerdas dalam mengatur keuangan. Hidup nyaman dan tentram dengan kondisi finansial stabil meski bergaji pas-pasan maupun di bawah upah minimum sekalipun.
Berikut tujuh tanda seseorang pintar mengatur keuangan, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Tahu membedakan kebutuhan dan keinginan
Tanda pertama kalau kamu sukses mengatur keuangan adalah tahu membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Membuatmu jauh lebih bijak dalam mengelola setiap penghasilan yang diperoleh.
Kamu selalu mengutamakan kebutuhan karena sifatnya wajib, tidak bisa ditunda seperti keinginan. Contohnya antara makan dan membeli baju baru. Pasti kamu memprioritaskan kebutuhan makan yang harus terpenuhi.
Baca juga: 3 Tipe Neoliuner Ini Punya Cara Mengelola Uang biar Hasilnya Maksimal
2. Punya tabungan dalam jumlah cukup
Punya tabungan cukup bisa menjadi tanda kalau kamu bisa merencanakan dan mengelola uang. Sebab, tabungan adalah salah satu pos pengeluaran penting di dalam keuangan.
Kamu tahu berapa yang harus disisihkan setiap bulan untuk anggaran tabungan. Idealnya, 10 persen dari gaji atau penghasilan bulanan.
Menabung tujuannya sebagai persiapan keuangan di masa depan, seperti persiapan pensiun, dana darurat, DP rumah, atau lainnya.
Disiplin menabung akan menjadi kebiasaan bagus agar tujuan keuangan tercapai. Dengan menabung, masa depan keuangan akan terjamin.
Baca juga: 4 Tips Mengelola Cashflow Setelah Gajian
3. Dapat berinvestasi
Bisa menabung, bisa juga investasi. Ini baru milenial keren. So pasti, dapat memutus rantai generasi sandwich sehingga kamu tidak akan menjadi beban untuk anak cucumu kelak.
Kamu juga mengalokasikan bujet investasi dari gaji saban bulan. Besarannya disesuaikan dengan kemampuan finansial.
Investasi pada instrumen apapun yang sesuai dengan profil risikomu. Jadi, kamu dapat ‘mengembangbiakkan’ uang.
Baca juga: Putus Rantai Generasi Sandwich, Ajaib Ajak Milenial Berinvestasi Sejak Muda
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.