Sebagaimana diketahui, perusahaan gas asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals, Inc berinvestasi ke proyek gasifikasi RI, senilai Rp 33 triliun.
Proyek ini sebelumnya telah ditandai dengan penandatanganan amandemen perjanjian kerja sama pengembangan DME antara Pertamina, PTBA, dan APCI yang dilakukan di Los Angeles, AS dan Jakarta, Indonesia, pada 11 Mei 2021.
Adapun perjanjian itu ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto, dan President and Chief Executive Officer (CEO) APCI Seifi Ghasemi. Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dalam perjanjian ini, selain untuk mengurangi ketergantungan pada impor liquid petroleum gas (LPG), pembangunan proyek gasifikasi batu bara juga merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan energi dan penguatan green economy di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun proyek strategis nasional yang berada di Tanjung Enim itu akan berlangsung selama 20 tahun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek tersebut dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.