Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah

Kompas.com - 27/01/2022, 09:25 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (27/1/2022). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.578,20 atau turun 22,61 poin (0,34 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.600,81.

Sebanyak 179 saham melaju di zona hijau dan 212 saham di zona merah. Sedangkan 186 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 862,31 miliar dengan volume 2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,22 persen, Strait Times 0,33 persen, Hang Seng Hong Kong 2,01 persen, dan Nikkei 1,9 persen.

Wall Street pagi tadi ditutup juga mayoritas merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,38 persen, dan S&P 500 melemah 0,15 persen. Sementara itu, Nasdaq menguat 0,02 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan masih dalam tren pelemahan jangka menengah. Pergerakan IHSG hari ini juga dibayangi oleh sentimen penguatan harga komoditas.

“IHSG diprediksi melemah, investor akan mencermati beberapa data ekonomi tertutama dari Amerika Serikat serta hasil rapat The Fed serta kebijakan kedepan yang menyebabkan adanya ketidakpastian,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 12.000 per Gram

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.378 per dollar AS, atau turun 25 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.353 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi merespon hasil rapat Bank sentral AS yang menyatakan, program pembelian obligasi akan dihentikan di bulan Maret dan mulai menaikan tingkat suku bunga acuan.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini. Pengurangan likuiditas dollar di pasar akan mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston keada Kompas.com.

Pasar juga mewaspadai perkembangan penularan Covid-19 yang kasus barunya terus bertambah. Kondisi tersebut bisa mendorong pemerintah melakukan pembatasan kegiatan ekonomi yang lebih ketat.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS sampai dengan Rp 14.440 per dollar AS, support di kisaran Rp 14.320 per dollar AS.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com