Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituntut Ganti Rugi "Ahli Waris" Lahan Bintaro Xchange Mall, Jaya Real Property Bakal Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 31/01/2022, 13:44 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall didemo serta dituntut ganti rugi oleh warga yang mengaku ahli waris pemilik lahan. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) selaku pengembang pembangunan mal tersebut buka suara.

Wakil Direktur Utama Jaya Real Property Yohannes Henky Wijaya melalui surat resminya yang dikirim ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan, lahan yang dibangun pusat perbelanjaan tersebut adalah milik Jaya Real Property.

Baca juga: Demo Pengelola, Penjual Cilok yang Mengaku Ahli Waris Lahan Bintaro Xchange Mall Tuntut Haknya

"Bahwa PT Jaya Real Property Tbk adalah pemilik yang sah atas tanah dan bangunan Bintaro Jaya Xchange Mall berdasarkan bukti kepemilikan yang diakui oleh perundang-undangan yakni berupa sertifikat dan dibangun dengan mekanisme perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Yohannes dalam keterangan tertulis dikutip dari Keterbukaan Informasi, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Didemo Ahli Waris Lahan Bintaro Xchange, PT Jaya Real Property: Mal Dibangun Sah secara Hukum

Ia mengungkapkan, aksi demonstrasi warga yang mengatasnamakan ahli waris lahan tersebut tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan atau sertifikat tanah.

"Bahwa aksi demonstrasi yang terjadi merupakan salah satu bentuk upaya pemaksaaan kehendak dari pihak pengklaim untuk menuntut ganti rugi kepada kami. Bukti kepemilikan yang dimiliki atas klaim tersebut tidak berdasar dan belum teruji kebenarannya," jelasnya.

Baca juga: Saat Lahan Bintaro Xchange Digugat oleh Warga yang Mengaku Ahli Waris

Jaya Real Property akan tempuh jalur hukum

Yohannes bilang, warga yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik lahan ini pun hingga kini juga belum menempuh ke jalur hukum. Justru sebaliknya, pihak Jaya Real Property mulai berencana ingin mengambil upaya hukum.

"Sampai dengan surat ini dibuat, tidak terdapat upaya hukum apapun yang ditempuh oleh pihak Nyonya Yatmi (warga yang mengaku pemilik lahan) kepada PT Jaya Real Property Tbk terkait permasalahan klaim kepemilikan tanah ini," kata dia.

"Kami mencadangkan hak hukum kami untuk melakukan upaya hukum terhadap klaim-klaim kepemilikan yang tidak berdasar dari pihak manapun yang mengaku tanpa memiliki alas hak yang sah dan jelas," lanjut Yohannes.

Baca juga: [POPULER MONEY] Kementerian ATR/BPN Sebut Mafia Tanah Banyak Dibebaskan Hakim | Mantan Bos Bukalapak Direkrut Luhut

 

Yatmi mengaku cucu Alin bin Embing, ahli waris lahan Bintaro Xchange Mall

Warga yang mengaku sebagai ahli waris sekaligus cucu Alin bin Embing melakukan demonstrasi dan menuntut pengembang Bintaro Xchange Mall, Jaya Real Property agar memenuhi hak mereka.

Yatmi (57), warga yang mengatasnamakan ahli waris sekaligus cucu Alin bin Embing, melakukan aksi unjuk rasa bersama ratusan orang lainnya di area pos keluar selatan Bintaro Jaya Xchange Mall pada 27 Januari 2022.

Aksi ini adalah aksi demo kedua yang digelar setelah 2019. Meski begitu, Yatmi berharap ada iktikad baik dari pihak pengembang.

Yatmi menceritakan, ketika awal pembangunan gedung berlangsung tahun 2010, dia telah memasang beberapa plang untuk menandakan bahwa tanah itu miliknya. Namun berulang kali pula plang tersebut dilepas oleh pihak pengembang.

Setelah melewati berbagai cara berupa permintaan diskusi dengan pihak pengembang, rapat pembahasan pengaduan masyarakat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hingga pada akhirnya dilakukan aksi demo, Yatmi mengungkapkan belum ada iktikad baik dari pihak pengembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com