Utang warna hijau dikenal sebagai utang yang produktif. Utang yang digunakan untuk membeli barang atau aset yang harga atau nilainya dapat bertumbuh. Bahkan bisa meningkatkan penghasilan.
Sebagai contoh, utang untuk membeli rumah atau properti lain. Rumah ini bisa kamu tinggali sekaligus sebagai investasi, ataupun disewakan sebagai passive income.
Jika dikontrakkan, uang sewa dapat dipakai untuk membayar cicilan utang bila rumah dibeli secara kredit melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Utang warna hijau juga menunjukkan utang sehat dalam keuangan.
Cara mengatasinya: Meski dalam kondisi sehat, tidak boleh terlena. Kamu harus menjaga utang agar tetap dalam batas aman. Pergunakan utang untuk sesuatu yang menghasilkan, dan mengutamakan belanja kebutuhan dibanding keinginan agar terhindar dari pembengkakan utang.
Apa kamu memiliki utang? Utang kamu masuk rambu warna apa? Coba cek atau evaluasi lagi. Mungkin saja tanpa disadari, utang kamu sudah di warna merah atau kuning.
Dengan melakukan evaluasi sedini mungkin, kamu dapat segera mengatasinya sehingga utang tidak akan membahayakan keuangan kamu ke depan.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi
artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.