Dengan catatan yang ada, kita juga dapat memprediksi kenaikan atau penurunan dan menjadi lebih peka sebagai trader.
Menurut Elder (2014) dalam bukunya The New Trading for a Living, seorang pemula yang baru terjun ke dalam bidang ini, akan merasa pintar dan tak terkalahkan apabila ia berhasil mendapat keuntungan.
Akan tetapi, pada saat itu pula, ia mulai mengambil risiko yang lebih besar dan berakhir dengan kekalahan.
Hal itu bisa terjadi karena ia tak menyiapkan rencana-rencana selanjutnya untuk melakukan trading.
Oleh karena itu, trading plan sangat dibutuhkan, terutama untuk pemula yang masih awam dengan dunia saham.
Animo masyarakat mengenai money management dengan menggunakan tabungan mereka untuk trading, membuat banyak orang menjadi FOMO.
Dengan harapan mendapat keuntungan, kita cenderung ikut-ikutan. Dari situ, akhirnya kita mulai mencoba-coba berinvestasi tanpa mengetahui risiko, kiat-kiat yang tepat, hingga instrumennya.
Agar tak terjebak pada lubang yang salah, pemahaman literasi keuangan harus dimulai dari diri sendiri.
Carilah literatur-literatur soal trading atau unggahan media sosial yang kredibel. Dengan kemudahan akses saat ini, kita tentu dapat belajar lebih maksimal.
Ingatlah bahwa setiap bisnis pasti memiliki risiko, termasuk trading. Jadi, bagi pemula yang baru berkecimpung dalam dunia saham, membuat trading plan adalah keharusan.
Obrolan seputar trading plan dapat kalian dengarkan melalui siniar CUAN bertajuk “5 Menit buat Trading Plan” dengan narasumber Joice Tauris Santi, seorang Jurnalis Kompas dan Penulis tentang Finansial dan Investasi.
Dengarkan siniarnya sekarang juga dengan mengakses tautan berikut https://spoti.fi/3AZjEDf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.