Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tagih 3 Janji BRI, Soal Jumlah Nasabah, Kredit UMKM hingga Laba

Kompas.com - 10/02/2022, 17:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai menagih janji kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk usai membentuk holding ultra mikro bersama Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Sebelum holding terbentuk, Direktur Utama BRI, Sunarso, sempat berjanji mampu menaikkan basis nasabah hingga porsi kredit kepada UMKM dua kali lipat lebih besar bila pembentukan holding berjalan lancar. Kini, hal itu ditagih Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin, Defisit Fiskal Tahun Ini Cuma 4 Persen

"Saya mau nagih yang bagian tadi, holding. Pak Menko (Airlangga Hartarto) tahu betul sama kita dari tahun 2020 (ketika janji diucapkan). Saya langsung lihat file lama saya waktu kita bahas holding," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2/2022).

Janji pertama yang ditagih Sri Mulyani adalah jumlah nasabah dari tahun 2020-2025. Dia ingin Sunarso menepati janjinya dan mencapai target dua kali lipat pada tahun 2025 mendatang.

Janji kedua yang ditagih adalah porsi kredit UMKM. Seharusnya kata Sri Mulyani, porsi kredit UMKM bisa lebih besar, mengingat Pegadaian dan PNM punya basis nasabah yang besar pula.

Baca juga: Kementerian BUMN Targetkan Kapitalisasi Pasar BRI Tembus Rp 1.000 Triliun

Bendahara negara ini berseloroh, pemberian kredit kepada UMKM bisa lebih besar karena rasio antara sumber dana dengan total penyaluran kredit (loan to deposits ratio/LDR) masih sangat longgar, yakni 83 persen.

"Kalau tadi LDR masih di bawah 90, ya punya ruangan yang sangat banyak itu. Tadi pertanyaannya (belum ada) demand side-nya. Kalau ekonominya sudah mulai baik, pasti banyak UMKM yang butuh pendanaan. Jadi enggak ada alasan, harus mencapai 2 kali lipat," beber Sri Mulyani.

Baca juga: Plafon KUR 2022 Naik, BRI Siapkan Infrastruktur Penyaluran Kredit UMKM

Sri Mulyani tagih janji besaran laba BRI naik 2 kali lipat

Sri Mulyani juga menagih besaran laba sebelum pajak (profit before tax/PBT) yang mesti tumbuh dua kali lipat pula.

Meski kini besarannya sudah signifikan, Sri Mulyani mau laba tersebut terus tumbuh hingga mencapai target.

"Saya enggak mau nyebutin angkanya, soalnya sudah enggak relevan (dengan janji tahun 2020). Soalnya tadi angkanya sudah tinggi di situ dibanding yang waktu itu (tahun 2020). Jadi saya enggak mau sebutkan angkanya, kita tagih dua kali lipatnya saja," seloroh Sri Mulyani.

Lebih lanjut wanita yang karib disapa Ani ini meminta BRI mampu menekan beban biaya (cost of fund) perseroan.

Penyebabnya, holding membuat Pegadaian dan PNM yang dahulu turut memberi pinjaman bisa memanfaatkan efisiensi dari BRI.

"Pokoknya semuanya disebutkan pada saat proposal kepada kita para menteri, semuanya dijanjikan nasabah dua kali lipat, loan yang diberikan dua kali lipat, profit before tax dua kali lipat. Saya akan tagih dan saya lihat," tandas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com