Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang pada Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 10/02/2022, 18:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) akan melakukan pemeliharaan jalan Tol Jakarta-Tangerang pada akhir pekan ini, atau 12-13 Februari 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.

"Pada Februari 2022 ini, pekerjaan rekonstruksi dilaksanakan di kilometer 03+490 sampai dengan kilometer 03+495 arah Tangerang tepatnya di lajur 1, pada Sabtu dan Minggu tanggal 12-13 Februari 2022," ujar General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Nasrullah melalui siaran pers, Kamis (10/2/2022).

Dengan adanya pekerjaan pemeliharaan jalan tol tersebut, ada lajur jalan Tol Jakarta-Tangerang tidak bisa dilalui untuk sementara waktu.

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas di sekitar lokasi pekerjaan, Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT JMTM menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar.

Baca juga: Sempat Terperosok, Harga Kripto Kini Mulai Rebound

Mulai dari rubber cone, lampu selang/penanda lokasi kerja pada malam hari, hingga menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas.

"Selama pekerjaan rekonstruksi perkerasan berlangsung, lajur yang menjadi objek pemeliharaan sementara tidak dapat dilintasi, namun lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas," ucapnya.

Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalu lintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau peta perjalanan digital lainnya.

"Serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas. Hubungi call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080 untuk informasi jalan tol," ujarnya.

Baca juga: BI: Pemulihan Ekonomi Akan Berlanjut, tapi Omicron Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com