Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Siap–siap "Guys", Äkan Ada Banyak Peluang Lapangan Kerja Baru di Metaverse

Kompas.com - 14/02/2022, 11:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dunia metaverse atau dunia yang memanfaatkan kecanggihan virtual reality dan augmented reality, sehingga membuat seseorang merasa berada pada dimensi yang nyata, saat ini tengah ramai diperbincangkan.

Di masa depan, dunia metaverse dinilai akan terus berevolusi, dan bisa menciptakan peluang tumbuhnya lapangan pekerjaan baru di sektor ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dunia metaverse yang akan terus berevolusi sekaligus akan mengembangkan ekosistem yang ada di dalamnya. Untuk membangun ekosistem Metaverse, tentunya dibutuhkan SDM yang kompeten mengisi posisi tersebut.

Baca juga: Setelah Digital Banking, Siap-siap Metaverse Banking

Siap–siap guys, akan ada banyak peluang lapangan kerja baru di Metaverse,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Instagram resminya @sandiuno, Senin (14/2/2022).

Sandiaga mengungkapkan, beberapa lapangan pekerjaan baru yang mungkin tercipta dari kehadiran Metaverse ini, seperti desain arsitektur virtual, tour guide secara virtual, pengembangan ekosistem metaverse, dan banyak lagi.

Catat beberapa peluang lapangan kerja baru tersebut diantaranya seperti metaverse tour guide, arsitek dunia virtual, pengembangan ekosistem metaverse dan masih banyak lagi yang akan dibutuhkan,” tambah Sandiaga.

Sandiaga juga memastikan ekonomi digital di Indonesia mampu mendukung implementasi dari teknologi metaverse ini. Oleh sebab itu, pendekatan yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengikuti kecepatan transformasi dan evolusi metaverse.

Metaverse sangat menarik, karena kalau kita ngomong AR kemudian dimensi – dimensi, kita juga harus siap dengan kemapuan itu. Kami di pemerintah, menyiapakan pendekatan yang bisa mengikuti kecepatan dari sektor ini bertransformasi dan berevolusi,” kata Sandiaga.

Pendekatan tersebut menurut Sandiaga, mencakup peningkatan penetrasi di pasar-pasar non traditional di Indonesia. Berdasarkan catatan yang dihimpun oleh Kemenparekraf, layanan teknologi di desa wisata naik 30 persen.

“Saya dapat data dari beberapa penyedia layanan teknologi, bahwa kunjungan desa wisata naik 30 persen, berarti ini menunjukkan konsumen digital kita itu ternyata bukan hanya fintech saja, tapi juga dari segi layanan lain yang menjadi daya tarik. Saya sangat exited,” tegas dia.

Baca juga: Masuk Metaverse, BRI Bakal Buka Cabang Virtual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com