Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Terjadinya Inflasi di Suatu Negara

Kompas.com - Diperbarui 20/10/2022, 14:21 WIB
Nur Jamal Shaid,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comInflasi adalah istilah umum dalam dalam dunia ekonomi. Secara sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Inflasi biasanya terjadi di negara yang pertumbuhan ekonominya sedang berkembang. Lalu apa aja faktor penyebab inflasi atau penyebab terjadinya inflasi?

Sebelum membahas penyebab inflasi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu inflasi dan jenis-jenisnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian inflasi adalah sebuah kemerosotan nilai mata uang kertas. Hal itu terjadi karena terlalu banyak dan cepat uang beredar. Sehingga membuat harga barang-barang mengalami kenaikan.

Baca juga: Buruh: Mengurus Tahu Tempe Saja Negara Tak Mampu, Rasanya Malu

Sementara menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang-barang dan jasa. Pada umumnya inflasi adalah terjadi secara terus menerus. Jika harga barang-barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi adalah bisa saja terjadi.

Dengan demikian, pengertian inflasi adalah sebuah situasi dimana kenaikan harga terjadi secara terus menurus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya.

Inflasi adalah sebuah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan dengan tuntas. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi sebuah inflasi adalah dengan mengendalikan atau mengontrolnya saja.

Jenis-jenis Inflasi

Dikutip dari Gramedia.com, berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi terbagi menjadi 4 jenis. Ada inflasi dengan tingkat keparahan yang ringan. Ada juga inflasi dengan tingkat keparahan yang berat.

Baca juga: Dari Konten Turun ke Hati, Ini Cara Brand Terkenal Buat Konten yang Memikat Konsumen

1. Inflasi ringan

Inflasi ringan adalah jenis inflasi yang terbilang mudah dikendalikan atau ditangani. Karena masih ringan, bentuk inflasi ini tidak memberikan efek atau pengaruh yang sangat mengganggu di bidang perekonomian pada sebuah negara.

Kondisi inflasi ringan biasanya terjadi ketika adanya sebuah kenaikan harga dibawah angka 10 persen pada tiap tahunnya.

2. Inflasi sedang

Jenis kedua yang termasuk pada tingkat keparahannya adalah inflasi sedang. Pada jenis inflasi ini, sudah ada pihak-pihak yang merasa terganggu akibat adanya inflasi. Contohnya seperti para pegawai atau karyawan yang memiliki gaji tetap.

Sebab, jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya ini membuat kenaikan harga secara umum. Kenaikannya berkisar dari 10 persen sampai 30 persen pada setiap tahunnya.

Baca juga: Ombudsman: Ekspor CPO Dibatasi, tapi Kenapa Minyak Goreng Langka?

3. Inflasi berat

Jenis inflasi ini adalah inflasi yang mengakibatkan perekonomian di dalam sebuah negara menjadi kacau. Masyarakat umumnya akan menyimpan barang untuk persediaan.

Selain itu, masyarakat juga akan memilih untuk tidak menabung dalam bentuk uang. Sebab, bunga yang akan didapatkannya rendah. Inflasi berat ini terjadi apabila sebuah inflasi terjadi sekitar 30 persen sampai 100 persen pada setiap tahunnya.

4. Hyperinflation

Hyperinflation adalah jenis inflasi yang paling parah. Kondisi ini tentu akan membuat sebuah perekonomian di suatu negara menjadi sangat kacau. Hal itu terjadi meskipun sudah dikeluarkannya kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kekacauan yang terjadi pada tingkat hyperinflation ini tidak dapat dikendalikan. Itu berarti bahwa inflasi terjadi mencapai di atas angka 100 persen. Bahkan akan terus naik pada tiap tahunnya.

Baca juga: Awal 2022, APBN Alami Surplus Rp 28,9 Triliun

Pengertian inflasi dan beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi di suatu negaraFreepik Pengertian inflasi dan beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi di suatu negara

Penyebab inflasi

Secara umum, penyebab terjadinya inflasi atau sebab-sebab timbulnya inflasi adalah sebagai berikut:

1. Tingginya permintaaan

Penyebab inflasi yang pertama adalah tingginya permintaan terhadap barang atau jasa. Jika permintaan terhadap sebuah barang atau jasa naik, maka hal itu akan mengakibatkan penyediaan faktor produksi dan barang menjadi menurun.

Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas bahkan tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang itulah yang akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik.

2. Meningkatnya biaya produksi

Alasan kedua yang menjadi penyebab inflasi adalah karena adanya dorongan kenaikan terhadap biaya produksi. Hal itu terjadi dalam jangka waktu tertentu dan secara terus menerus.

Baca juga: PHE Gabungkan Kompetensi Inti Proper Emas KLHK untuk Penerapan ESG

Secara umum, penyebab inflasi akibat kenaikan biaya produksi adalah karena adanya desakan biaya produksi yang semakin naik. Inflasi ini dapat terjadi pada negara yang ekonominya sedang bertumbuh dan berkembang.

3. Jumlah uang beredar bertambah

Ketiga, penyebab inflasi adalah karena jumlah uang beredar. Teori ini dikemukakan oleh para kaum klasik. Mereka mengatakan bahwa ada sebuah keterkaitan antara jumlah uang yang beredar, dengan harga-harga barang.

Jika jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka itu dinamakan inflasi.

4. Akibat perilaku masyarakat

Ini dinamakan sebagai inflasi ekspektasi. Penyebab inflasi ini terjadi akibat dari perilaku masyarakat. Masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan lebih baik lagi.

Inflasi jenis ini tergolong sulit terdeteksi. Sebab, kejadian inflasi ini tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Obligasi dan Sukuk WIKA Oversubscribed 1,5 Kali, Raup Rp 2,5 Triliun

5. Struktural ekonomi yang kaku

Seorang produsen tidak dapat mencegah dengan cepat terkait kenaikan permintaan yang diakibatkan adanya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya, permintaan sulit terpenuhi ketika ada pertumbuhan jumlah penduduk.

6. Kekacauan ekonomi dan politik

Selanjutnya yang menjadi penyebab inflasi adalah kekacauan ekonomi dan politik. Bila sebuah negara dalam kondisi yang tidak aman, maka harga barang di negara tersebut akan cenderung menjadi mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia.

Tepatnya ketika ada kekacauan politik dan ekonomi. Hal tersebut terjadi pada tahun 1998 silam. Pada masa itu, level inflasi di Indonesia bahkan menyentuh angka 70 persen. Padahal level inflasi cenderung normal, berkisar dari 3 persen sampai 4 persen.

7. Keputusan perusahaan

Keputusan perusahaan juga bisa menjadi salah satu penyebab inflasi. Perusahaan yang membuat barang populer sering menaikkan harganya. Hal itu dilakukan hanya karena konsumen bersedia membayar harga yang diinginkan tersebut.

Baca juga: JKP Batal Meluncur Hari ini, KSPI Tawarkan Unemployment Insurance, Iurannya dari Pekerja, Perusahaan, Pemerintah

Perusahaan juga akan menaikkan harga secara bebas. Terlebih ketika barang yang dijual adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan para konsumen. Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari gas dan minyak.

Pengertian inflasi dan beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi di suatu negaraFreepik Pengertian inflasi dan beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi di suatu negara

8. Utang nasional

Selain itu, yang menjadi penyebab inflasi adalah utang nasional. Ketika utang di suatu negara meningkat, maka umumnya pemerintah memiliki dua opsi.

Pertama, pemerintah dapat menaikkan pajak. Kedua, pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang negara tersebut.

Bila pajak mengalami kenaikan, maka bisnis akan bereaksi. Mereka akan menaikkan harganya. Hal itu dilakukan untuk mengimvangi kenaikan tarif pajak di perusahaan tersebut.

Jika pemerintah memilih pilihan kedua, maka hal itu akan berdampak pada peredaran uang di masyarakat. Hal itu akan mengarahkan kepada kenaikan harga dan devaluasi mata uang.

Baca juga: Temuan Ombudsman di Berbagai Daerah: Minyak Goreng Masih Langka

9. Faktor luar negeri

Penyebab inflasi adalah tidak hanya berasal dari faktor internal saja. Namun, inflasi juga bisa berasal dari faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor dari luar negeri.

Contohnya seperti adanya kenaikan dalam harga minyak mentah. Kenaikan pada komoditas impor lainnya juga berpengaruh. Seperti bahan makanan dan bahan minuman. Terlebih kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan.

Demikian penjelasan mengenai apa itu inflasi, jenis-jenis inflasi, serta penyebab inflasi. Penyebab terjadinya inflasi adalah karena beberapa faktor seperti tingginya permintaan, jumlah uang beredar, naiknya biaya produksi hingga faktor luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com