Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Pertamina Pantau Terus Pasar Global

Kompas.com - 25/02/2022, 19:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas berimbas pada melonjaknya harga minyak mentah dunia yang bergerak ke level 100 dollar AS per barrel.

Menyikapi kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) memastikan akan terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas dunia.

Selain itu, Pertamina juga akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dampak strategis kenaikan harga minyak, termasuk mengenai penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Baca juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Kementerian ESDM: Harga Minyak RI Akan Semakin Naik

"Kami ingin tetap terjaga kondisi pasar yang seimbang, serta memastikan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka menjamin suplai BBM kepada seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Ia mengatakan, perseroan akan melakukan langkah antisipatif guna memastikan terjaganya suplai BBM dan LPG untuk kebutuhan dalam negeri. Pertamina akan mengotimalkan produksi dalam negeri dan produksi lapangan di luar negeri milik perusahaan.

Fajriyah menilai dengan dengan memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM, dan LPG yang bervariasi, perusahaan energi berpelat merah itu memiliki fleksibilitas suplai.

Baca juga: AS Blokir 5 Bank Besar Rusia, Harga Minyak Sempat Tembus 100 Dollar AS Per Barrel

“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portfolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, dan juga disupplai oleh produksi KKKS di Indonesia,” kata dia.

Adapun mekanisme pengadaan dilakukan berbasis jangka panjang (long-term) serta penyesuaian dengan jangka pendek (short-term), baik untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG, sesuai dengan kebutuhan dan dengan perencanaan yang matang.

Fajriyah memastikan, Pertamina secara konsisten berupaya mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, sekaligus menjaga stabilitas suplai.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Mengancam Ketahanan Pangan Global

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com