JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) akan terus menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran untuk mendukung wisata bahari di Indonesia, terlebih jelang penyelenggaraan G20.
Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Weku Federik mengatakan, wisata bahari merupakan salah satu wisata unggulan yang dimiliki Indonesia, sebab maritim RI kaya akan keindahan dan keunikannya. Maka dalam mendorong wisata bahari perlu dibarengi dengan keamanannya.
"Wisata bahari Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya memerlukan dukungan dan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim dari segala ancaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Trayek Tol Laut Bertambah, Ini Rute Pelayaran Tol Laut 2022
Hal itu diungkapkan Weku untuk mengingatkan pentingnya peran personil KPLP dalam menjaga kemanan lingkungan maritim, di tengah peringatan HUT Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) ke-49 dan HUT Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) ke-34 .
Ia meminta, seluruh personil KPLP untuk selalu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, terutama dalam bidang patroli dan pengamanan. Selain itu, menjalankan penegakan hukum tindak pidana pelayaran, intelejen, dan advokasi hingga menanggulangi musibah dan pekerjaan bawah air.
Menurutnya, ada 9.000 personel KPLP dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit yang akan selalu siaga menjalankan tugasnya. Terutama dalam pertemuan G20, kata Weku, KPLP dan PPLP siap mengambil peran dalam menjaga keamanan pelayaran selama forum internasional itu berlangsung.
"KPLP dan PPLP juga mengambil peran dalam perhelatan event-event internasional yang diselenggarakan di Indonesia, seperti pertemuan G20, yang merupakan forum kerja sama multilateral terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa," jelasnya.
Baca juga: 49 Tahun KPLP, Ini Sejarah Penjaga Laut dan Pantai Indonesia
Sebagai informasi, dalam menjalankan operasional tugas penegakkan hukum di perairan, KPLP memiliki 5 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang sekaligus menjadi basis pengamanan perairan di Indonesia.
Terdiri dari Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Bitung, dan Pangkalan PLP Kelas II Tual.
Adapun aset kapal patroli yang sebanyak 378 unit, terdiri dari 7 unit kapal kelas I (60 meter), 15 unit kelas II (42 meter), 54 unit kelas III (28 meter), 65 unit kelas IV (15 meter), serta 237 unit kelas V (12 meter). Termasuk di dalamnya aset 39 unit kapal yang berada di 5 Pangkalan PLP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jaga Keamanan Pelayaran, Indonesia Punya 285 Menara Suar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.