Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Persaingan Tidak Sempurna: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 19/08/2022, 17:46 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Setiap kebijakan yang diambil penjual yang menguasai pasar oligopoli akan berpengaruh pada penjualan mereka yang menjadi produsen yang memproduksi produk serupa. Sebab, keuntungan yang diperoleh sangat bergantung pada persaingannya.

Baca juga: Februari 2022, Nilai Tukar Petani Nasional Naik 0,15 Persen

Contoh dari pasar oligopoli adalah industri sabun, industri baja, industri rokok, industri pasta gigi, dan lainnya.

3. Pasar monopolistik

Pasar monopolistik adalah salah satu jenis pasar yang memiliki jumlah produsen dan produksi barang yang sama. Akan tetapi setiap barang yang dimiliki mempunyai perbedaan dan memiliki ciri khasnya tersendiri.

Para penjual yang ada di dalam pasar monopolistik ini tidak ada batasnya. Sehingga para produsen baru bisa sangat mudah masuk ke dalam pasar tersebut.

Adapun contoh dari pasar monopolistik adalah industri makanan kemasan, perabotan rumah tangga, minuman dengan aneka rasa, baju atau pakaian, dan lainnya.

Baca juga: AirAsia Luncurkan AirAsia Money, Marketplace Layanan Finansial

4. Pasar monopsoni

Pasar monopsoni adalah sebuah pasar dimana ada banyak penjual, akan tetapi jumlah pembelinya hanya satu saja. Di dalam pasar ini, pembeli memiliki peran sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Sehingga pihak pembelilah yang akan diuntungkan. Harga produknya dapat menjadi seperti yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli.

Namun, walaupun begitu, penjual atau produsen juga harus tetap berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

5. Pasar oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah suatu jenis pasar yang memiliki banyak penjual dan beberapa pembeli saja. Harga produk ataupun yang jasa yang ditawarkan di pasar tersebut cenderung lebih stabil. Untuk harga produknya sendiri biasanya ditentukan oleh pembeli atau konsumen.

Baca juga: ASN yang Pindah ke IKN Nusantara Bakal Dapat Tunjangan Kemahalan Sesuai Indeks Harga Daerah

Namun penjual tidak akan sampai mengalami kerugian atau tidak berdaya dalam menentukan harga pasarnya sendiri. Kebanyakan produk yang ditawarkan adalah bahan-bahan mentah ataupun hasil alam.

Sedangkan konsumen yang ada di dalam pasar oligopsoni mayoritas adalah pedagang yang akan mengolah lagi produk yang mereka dapatkan dari pasar tersebut menjadi barang jadi.

Kelebihan pasar persaingan tidak sempurna

Adapun kelebihan dari pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

  • Barang yang ditawarkan memiliki kualitas unggul
  • Penjual memperoleh keuntungan yang lebih besar
  • Bisa mendorong untuk menemukan produk inovatif
  • Bisa berkembang dengan cepat

Baca juga: Daftar Negara Pengekspor Senjata Terbesar Dunia, AS dan Rusia Bersaing

Kekurangan pasar persaingan tidak sempurna

Sedangkan kekurangan dari pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

  • Adanya permainan harga pasar
  • Tidak ada alternatif lainnya
  • Terdapat diskriminasi harga
  • Ada eksploitasi konsumen

Contoh pasar persaingan tidak sempurna

Salah satu contoh dari pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar saham. Sebab, harga saham dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya para pemodal yang membeli saham dalam jumlah yang besar dan faktor eksternal lainnya.

Selaun itu, dengan adanya orang-orang tertentu yang mempunyai akses informasi yang lebih cepat dari investor lain. Maka, hal itu akan membuat pasar saham termasuk ke dalam pasar persaingan tidak sempurna.

Baca juga: Indika Energy Bakal Jual Seluruh Sahamnya di Petrosea

Demikian penjelasan mengenai pasar persaingan tidak sempurna, ciri-ciri, jenis dan contohnya. Pasar persaingan tidak sempurna adalah terjadi di suatu pasar apabila salah satu syarat dalam pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com