Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Rusia-Ukraina, Bagaimana Dampaknya ke Investasi Reksa Dana?

Kompas.com - 01/03/2022, 19:30 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang antara Rusia dan Ukraina kini semakin memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan sudah melancarkan agresi militernya ke Ukraina. Berbagai negara lainnya pun merespons dengan menjatuhkan sanksi berupa tekanan untuk melumpuhkan ekonomi dan keuangan Rusia.

Sebut saja, kebijakan seperti larangan ekspor besar-besaran, pembatasan akses ke teknologi militer, hingga negara barat yang sepakat mengeluarkan Rusia dari sistem pembayaran global.

Belum lagi dengan menerapkan langkah-langkah untuk menghambat industri minyak dan gas milik Rusia guna menghentikan agresi militer tersebut dan memulai kembali dialog diplomatik dengan Ukraina.

Baca juga: Siap-siap, BRI Bakal Bagikan Dividen Rp 26,4 Triliun

Infovesta Utama dalam riset mingguannya yang dikeluarkan Selasa (1/3/2022) menjelaskan, serangan militer yang dilancarkan tersebut diperkirakan dapat menghambat kembali pasokan dan rantai pasokannya, sehingga berpotensi mengangkat harga komoditas energi bergerak lebih tinggi. Hal tersebut tentunya memberikan efek domino bagi Indonesia.

Di satu sisi, kenaikan harga komoditas menguntungkan domestik dan mengerek kembali surplus neraca dagang yang sebelumnya mulai mengalami kenaikan terbatas. Di sisi lain, dengan kenaikan harga minyak mentah dunia mendorong lonjakan harga dalam negeri sebagai negara pengimpor minyak dan LPG.

“Hal ini tentunya memberikan kekhawatiran terhadap outlook inflasi dan memicu bank sentral lebih agresif dalam kebijakan moneternya,” tulis Infovesta Utama dalam risetnya.

Menurut Infovesta Utama, risiko geopolitik tersebut memang cukup menekan reksa dana kelas aset berisiko, yakni terhadap kinerja reksa dana saham dan campuran.

Namun, Infovesta Utama memandang reksa dana dengan kelas aset berisiko tetap akan lebih perform ke depannya.

“Dampak perang tersebut cenderung menguntungkan dalam negeri dan bisa jadi katalis positif untuk aset saham. Tapi, outlook inflasi yang diperkirakan meningkat akan menekan kelas aset pendapatan tetap,” tutup Infovesta Utama. (Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Pupuk Berpotensi Naik, Pangan Bisa Makin Mahal

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Membaca Dampak Risiko Geopolitik Invasi Rusia-Ukraina Terhadap Kinerja Reksadana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com