Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Bilih Terancam Punah, PT Semen Padang Lakukan Konservasi

Kompas.com - 15/03/2022, 20:00 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT Semen Padang melakukan konservasi terhadap ikan bilih, ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah.

Konservasi telah dilakukan sejak Juli 2018 lalu dan sekang sudah berhasil sehingga akan dikembalikan ke Danau Singkarak.

"Upaya konservasi ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta yang diawali dengan konservasi ikan bilih di sungai di area Kehati PT Semen Padang," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Ikan Bilih Singkarak Makin Sulit Dicari

Anita mengatakan selama dikonservasi di sungai tersebut, ternyata ikan endemik Danau Singkarak itu berkembang.

Namun sayangnya, PT Semen Padang tidak bisa memantau sejauh mana Perkembangannya, sehingga dimanfaatkanlah kolam D1 atau kolam buatan PT Semen Padang sebagai tempat pengembangbiakannya.

"Kolam D1 itu juga dilengkapi dengan tempat pemijahan ikan bilih itu ibarat repilkanya Danau Singkarak. Selain kolam, juga ada laboratorium pemijahan. Alhamdulillah, ikan bilih itu berkembang biak sesuai dengan harapan perusahaan," ujar Anita.

Baca juga: Ekspor Semen PT Semen Padang Capai 52.002 MT ke Berbagai Negara

Menurut Anita, PT Semen Padang telah menjadwalkan untuk melakukan restoking ikan bilih ke habitatnya di Danau Singkarak.

"Restoking itu juga menjadi bagian dari rangkaian HUT PT Semen Padang ke-112 tahun mendatang," kata Nur Anita.

Menurut Anita, PT Semen Padang menggandeng LPPM Universitas Bung Hatta (UBH) untuk konservasi ikan bilih, dengan tujuan melestarikan ikan bilih karena jenis ikan endemik itu terancam mengalami kepunahan karena habitatnya mulai tercemar akibat pencemaran.

Kemudian, metode penangkapan ikan bilih yang dieksploitasi secara besar-besaran tanpa mengindahkan proses pengembangannya, juga menyebabkan populasi ikan bilih di Danau Singkarak semakin punah.

Baca juga: PT Semen Padang Catat Pendapatan Bisnis Non-semen Rp 6,48 M Selama 2021

Eksploitasi ikan bilih

Bahkan, dampak dari metode penangkapan secara besar-besaran itu membuat ikan bilih susah didapatkan di Danau Singkarak.

"PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ingin menyelamatkan kepunahan ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak," jelas Anita.

Anita menjelaskan ikan bilih jenis mictacoleucus padangensis ini di dunia hanya satu, yaitu di Danau Singkarak. Ada yang menyerupai, tapi itu bukan bilih.

"Sekarang populasinya terancam punah, dan Semen Padang merasa terpanggil untuk menyelamatkan ikan bilih agar tidak punah," jelas Anita.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com