Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO GoTo Lama Dinanti, Akankah Sahamnya Diburu Investor?

Kompas.com - 16/03/2022, 09:13 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) yang telah lama dinanti-nantikan banyak kalangan akhirnya terealisasi. Induk perusahaan teknologi gabungan GoTo pun resmi menunjuk PT Indo Premier Sekuritas menjadi salah satu penjamin pelaksana emisi efek (lead-underwriter).

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, IPO unicorn ini telah ditunggu-tunggu oleh investor. Bahkan, GoTo digadang-gadang bakal menjadi benchmark dan kiblat perusahaan teknologi lainnya untuk ikut melantai di bursa menjadi perusahaan publik.

“Kami optimis saham GoTo diburu investor institusi maupun ritel mengingat prospek ekonomi digital yang sangat cerah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan naik signifikan dan dengan pengembangan serta inovasi bisnis yang akan dilakukan GoTo di masa mendatang,” kata Moleonoto dalam siaran pers, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: 6 Fakta Rencana IPO GoTo, dari Harga Saham hingga Driver Gojek Dapat Jatah

Seperti diketahui, sebelum pandemi Covid-19 saja ekonomi digital sektor transportasi online dan e-commerce tumbuh signifikan. Hal itu tercermin pada besaran Gross Merchandise Value (GMV) yang selalu tumbuh dua digit.

Selain itu, menurut Indo Premier, hal ini juga memicu pertumbuhan ekonomi digital lebih cepat 49 persen pada 2020-2021 seiring diberlakukannya pembatasan mobilitas penduduk yang mendorong orang untuk bertransaksi secara online.

"Ekonomi digital yang pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 70 miliar dollar AS diprediksi akan terus tumbuh secara CAGR 20 persen hingga tahun 2025 menjadi 146 miliar dollar AS," jelas dia.

Selain itu, persentase GMV terhadap GDP juga terus mengalami peningkatan dari hanya 1 persen di tahun 2015 menjadi 6 persen di 2021. Persentase itu diprediksi terus membesar menjadi 10 persen di tahun 2025 dan pada tahun 2030 di level 19 persen menjadi 312 miliar dollar AS.

"Prospek ekonomi digital yang masih cerah membentuk ekspektasi positif di kalangan investor. Apalagi, harga saham GoTo ini ditawarkan pada harga yang menarik dan terjangkau bagi kalangan masyarakat umum,” kata dia.

Baca juga: Siap-siap, Driver Gojek hingga Merchant Tokopedia Bisa Jadi Pemegang Saham GoTo

Untuk mendapatkan saham GoTo, investor bisa mulai memesan melalui aplikasi IPOT EZ milik Indo Premier Sekuritas. Pemesanan saham GoTo juga dapat dilakukan pada saat penawaran awal (book building) dan masa penawaran umum (public offering).

Bagi nasabah yang sudah terdaftar, cukup login ke IPOT EZ menggunakan username, password dan secure pin, kemudian pilih fitur e-IPO dan langsung pilih saham-saham IPO yang diincar.

Moleonoto menegaskan, sangat dianjurkan bagi para investor untuk melihat jadwal public expose, peminatan awal dan penawaran umumnya, serta wajib membaca prospektusnya dengan teliti.

Setelah itu investor tinggal memesan atau order dengan memasukkan jumlah lot, contreng syarat dan ketentuan persetujuan penyesuaian arga dan kuantitas pesanan, jika harga pesanan berbeda dengan harga final IPO yang berlaku, lalu swipe to order.

Setelah itu, order telah otomatis tersimpan. Investor tinggal menunggu hingga tanggal distribusi dan cek hasil penjatahan final yang didapatkan di menu portofolio pada tanggal tersebut.

Baca juga: Cara Beli Saham GoTo di Masa Penawaran Awal

Dalam pelaksanaan IPO GoTo ini, Indo Premier juga telah resmi ditunjuk menjadi official broker dalam Program Saham Gotong Royong yang merupakan program eksklusif bagi para pemangku kepentingan utama di GoTo.

Ini mencakup, pelanggan Gojek, konsumen Tokopedia dan mitra usaha yang terdiri dari pedagang Gojek dan GoTo Financial serta penjual Tokopedia untuk dapat membeli saham GoTo melalui alokasi jatah pasti dalam proses penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com