Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik dan PTPN Dorong Kesejahteraan Petani Tebu Lewat Program Makmur

Kompas.com - 21/03/2022, 20:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sementara itu, Direktur Utama holding PTPN III, Mohammad Abdul Ghani menyatakan, pangan merupakan isu global, yang mana kepentingan nasional ke depan akan semakin meningkat.

Untuk itu, perusahaan BUMN seperti Pupuk Indonesia, PTPN, ID Food, dan lainnya, dituntut untuk bisa meningkatkan kemandirian dan kedaulatan pangan, salah satunya melalui kolaborasi dalam Program Makmur.

Ghani yakin, kolaborasi perusahaan BUMN melalui kemitraan Program Makmur dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petani. Sebab, dalam ekosistem ini semua sarana produksi yang dibutuhkan akan dapat terpenuhi secara tepat waktu dan dengan harga terjangkau.

“Selain itu tentunya pendampingan budidaya dari Pupuk Indonesia dan PTPN grup diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan produksi nasional, yang bermuara kepada kesejahteraan petani,” ujarnya.

Seperti diketahui, PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan induk holding Petrokimia Gresik.

Sebagai informasi, target Program Makmur yang dipercayakan Pupuk Indonesia kepada Petrokimia Gresik di tahun 2022 meningkat lima kali lipat dari tahun 2021. Targetnya, dari semula 16.000 hektare menjadi 85.000 hektare.

Sebagai rincian, sebanyak 40.000 hektare untuk komoditas pangan (padi, jagung dan kedelai), 37.000 hektare untuk komoditas perkebunan (tebu dan kelapa sawit), serta 8.000 hektare untuk hortikultura (bawang merah, benih hortikultura, kentang dan cabai).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com