JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (22/3/2022) lalu menangkap bos robot trading Fahrenheit Hendry Susanto, terkait kasus dugaan investasi ilegal.
Sebelumnya, penyidik dari Polda Metro Jaya lebih dulu mengamankan empat anak buah Hendry yang bekerja sebagai karyawan pada robot trading Fahrenheit.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Auliansyah Lubis mengatakan, para pelaku berperan sebagai admin, pengelola situs, dan mencari anggota baru atau mengajak masyarakat berinvestasi di robot trading Fahrenheit.
Dikutip dari Kontan, aksi penipuan dalam robot trading Fahrenheit adalah operator membuat transaksi seolah-olah margin call (MC).
Baca juga: Apa itu Fahrenheit? Platform Investasi Bodong yang Membuat Bosnya Ditangkap
Margin call adalah peringatan dari broker atau sekuritas kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasinya. Kondisi itu terjadi saat nilai ekuitas nasabah nyaris habis karena adanya posisi merugi cukup parah dalam akunnya.
Jika hal itu terjadi, maka seorang trader harus menambah dana akun, karena kalau tidak maka pihak broker dapat menutup paksa posisi trading-nya dalam kondisi stop out (rugi). Dari aksi memanipulasi margin call robot trading Fahrenheit menyebabkan deposit member habis terkuras.
Auliyansah membeberkan, para anggota dijanjikan keuntungan hingga 80 persen ketika mereka melakukan deposit senilai 50.000 dollar AS. Dari keuntungan 80 persen tersebut, dana anggota dipotong 20 persen untuk aplikasi robot trading tersebut.
Ia juga bilang, ada anggota yang dijanjikan profit 30 persen sebulan dan profit sehari sebesar 1 persen. Namun, di awal investasi para anggota diharuskan membeli robot trading sebesar 10 persen dari nominal dana investasi yang disetor.
Sebelumnya, salah satu korban Fahrenheit Chris Ryan bersama sejumlah korban lain melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri. Ia bilang, pencairan dana dan pembatalan pembelian tidak bisa dilakukan sejak 7 Maret 2022 lalu.
Chris menduga, pihak Fahrenheit sengaja menghilangkan uang yang dimasukkan para anggota aplikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.