JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta untuk mewaspadai moda transportasi yang tidak berizin atau travel gelap saat akan melakukan mudik lebaran.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, setelah pemerintah mengumumkan diperbolehkan mudik Lebaran, mulai marak promosi travel gelap secara online.
"Kementerian Perhubungan harus buat komunikasi himbauan kepada masyarakat untuk gunakan penyelenggara angkutan resmi dan tidak gunakan penyelenggara dengan angkutan tidak resmi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).
Selain itu, Kemenhub juga harus konsisten mengawasi dan menindak angkutan umum dan penyelenggara travel gelap yang tidak berizin.
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022
Pasalnya, masih ada angkutan umum dengan plat nomor berwarna hitam yang masih bisa lolos dari pengawasan aparat.
"Jangan sebaliknya penyelenggara dan PO resmi dipersulit dengan alasan pengawasan namun yang abal-abal karena angkutan pelat hitam malah lolos pengawasan," ucapnya.
Travel gelap ini banyak terlibat dalam kecelakaan di jalan tol. Saat terjadi kecelakaan, penumpang travel gelap tidak ditanggung asuransi.
Apalagi karena tidak memiliki izin beroperasi, moda transportasi yang digunakan travel gelap tidak dapat dipastikan layak jalan atau tidak.
"Semoga kasus PO Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 202 Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) pada mudik Lebaran 2015 tidak berulang," tutur dia.
Baca juga: Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran, Organda Perkirakan Kenaikan Penumpang Capai 50 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.