Setelah memiliki lahan, tahap selanjutnya yang perlu dijalanin oleh Mitra Dealer SPBU Shell akan adalah tahap analisa dalam feasibility study.
Pada tahap ini, proses survei dilakukan oleh tim Shell Indonesia untuk menentukan apakah lokasi tersebut cukup strategis dan layak untuk pembangunan bisnis SPBU Shell?
Feasibility study akan dilakukan dengan sungguh-sungguh karena program Kemitraan Dealer Shell bersifat joint investment.
Selain itu, Shell Indonesia turut menanamkan modal dengan memberikan dukungan berupa investasi peralatan selama sepuluh tahun.
Untuk diketahui, dalam proses feasibility study ini Shell tidak akan mengenakan deposit awal atau biaya tambahan apapun kepada calon mitra.
Saat tim dari Shell Indonesia melakukan survei secara langsung ke lahan calon mitra dealer SPBU Shell, terdapat beberapa indikator, yakni visibility, akses, dan traffic yang dinilai.
Terkait visibility, calon lokasi SPBU memiliki visibility yang tinggi atau mudah terlihat dan ditemukan oleh pelanggan akan mendapat keuntungan yang lebih.
Adapun lahan lokasi SPBU juga harus memiliki akses yang mudah untuk dijangkau tanpa perlu berputar-putar.
Dua hal tersebut yang menjadi alasan mengapa sering dijumpai banyak bisnis SPBU berlokasi di pinggir jalan raya.
Tak hanya itu, untuk traffic atau lalu lintas juga menjadi penilaian utama karena erat kaitannya dengan potensi pasar yang dapat diraih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.