Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

SPBU Shell Modular, Bisnis dengan Investasi SPBU yang Lebih Terjangkau

Kompas.com - 29/03/2022, 20:55 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comShell Indonesia memperkenalkan bentuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru, yakni SPBU Shell Modular.

Tidak perlu khawatir investasi yang mahal, sebab modal SPBU Shell Modular relatif lebih terjangkau.

SPBU Shell Modular ini pertama kali diresmikan di Indonesia pada 2020 awal yang dikhususkan untuk bagi kota-kota lapis kedua.

Oleh karenanya, Shell Indonesia menggandeng para pengusaha lokal dalam program Kemitraan Dealer SPBU Shell untuk membuka SPBU Shell Modular di berbagai daerah.

Sebagai informasi, bentuk SPBU Shell Modular cukup berbeda dengan SPBU Shell Konvensional yang mudah ditemukan di kota-kota besar.

Baca juga: Ingin Buka Bisnis SPBU Shell? Ini Besaran Modal Investasi yang Harus Disiapkan

Pada SPBU Shell Modular, tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) terletak di dalam sebuah kontainer berukuran 20-feet dengan kapasitas volume terpasang 12 ribu liter.

Dengan begitu, tangki penyimpanan BBM berada di atas tanah dan tidak tertanam di bawah tanah seperti SPBU pada umumnya.

Maka dari itu, modal bisnis SPBU Shell Modular relatif terjangkau, yakni berkisar Rp 1,5-2 miliar. Sehingga cocok untuk para pengusaha lokal yang bercita-cita untuk memiliki dan mengoperasikan SPBU Shell di daerahnya.

Dalam merancang SPBU Shell Modular, Shell Indonesia tetap memperhatikan aspek keamanan.
Salah satunya adalah mengenai tangki SPBU Shell Modular dilengkapi dengan teknologi double wall dan fireproof sehingga tangki aman dari kebocoran, kebakaran, atau hal-hal yang tidak diinginkan lain.

Baca juga: Shell Advance Dukung Tim Ducati Lenovo di MotoGP Mandalika

Selain itu, standar kemanan telah teruji dan mengantongi sertifikasi internasional Underwriters Laboratories (UL) 2085 dan UL 142, serta mendapatkan izin dari Badan Pengurus Harian (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Inovasi SPBU Shell Modular juga merupakan bentuk upaya dan komitmen Shell untuk membantu program pemerataan energi pemerintah.

Syarat yang harus dipenuhi calon Mitra Dealer SPBU Shell untuk memiliki SPBU Shell Modular ini adalah memiliki badan usaha berbentuk perseroan terbatas (PT), commanditaire venootschap (CV), atau koperasi.

Selain itu, calon mitra juga harus menyiapkan lahan seluas minimal 1.000 meter persegi (m2) dengan lebar minimal 25 meter (m).

 

Setelah syarat itu dipenuhi, Shell akan menjadwalkan survei ke lokasi SPBU yang diusulkan dalam tahap feasibility study.

Baca juga: Mau Buka Bisnis SPBU Shell lewat Program Mitra Dealer? Berikut Langkah dan Syaratnya

Hal ini bertujuan untuk menilai kelayakan lokasi SPBU didasarkan pada sejumlah indikator. Adapun indikator itu yakni, visibility, akses dan traffic.

Baca juga: Ini Langkah dan Syarat Buka Bisnis SPBU Lewat Program Kemitraan Dealer Shell

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com