Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Prediksi Sebanyak 36,17 Juta Orang Akan Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 06/04/2022, 16:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi mayoritas pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi selama melakukan mudik Lebaran 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan survei Kemenhub, ada 36,17 juta orang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Kemudian pemudik menggunakan transportasi umum di darat sebanyak 24,3 juta, menggunakan kereta api 7,71 juta, dan menggunakan transportasi laut 1,1 juta.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Mudik Lebaran, AP II Aktifkan Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta

Secara presentase, dari total jumlah pemudik 79,4 juta orang, sebanyak 45,5 persen menggunakan kendaraan pribadi, 12,1 persen pesawat, 9,7 persen kereta api, 1,43 persen kapal laut, dan kendaraan lain 0,8 persen.

"Beberapa hal yang menjadi perhatian kita dan menjadi catatan Pak Presiden bahwa yang menggunakan kendaraan pribadi mobil dan motor sebanyak 40 juta," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).

Berdasarkan survei tersebut, pada mudik Lebaran 2022 ada potensi peningkatan mobilitas secara signifikan dibandingkan mudik Lebaran 2021 sebesar 167,27 persen dan libur natal dan tahun baru tahun 2021 dan 2022 sebesar 297,47 persen.

"Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," ucapnya.

Baca juga: Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Telah Terjual 533.438 Tiket

Survei tersebut juga menunjukkan arus puncak mudik akan terjadi tanggal 29 dan 30 April dan arus balik mudik tanggal 8 Mei mendatang.

Selain itu, asal perjalanan pemudik paling banyak dari Jabodetabek sebesar 13 juta orang dan Jawa Timur. Sementara tujuan mudik terbanyak adalah Jawa Tengah.

Oleh karenanya, Kemenhub berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga serta stakeholder terkait untuk berkoordinasi dan mendiskusikan seputar Angkutan Lebaran 2022.

Hal ini agar pemerintah dapat mengantisipasi potensi lonjakan penumpang yang tinggi pada jalur-jalur mobilitas dan simpul transportasi.

"Kami minta tolong kepada Pak Menteri PUPR agar jalan tol yang ada di Jawa yang jumlahnya banyak dilakukan suatu perbaikan agar perjalanan menjadi baik," tutur dia.

Baca juga: Update Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Menggunakan Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com