Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoTo Listing Pekan Depan, Seberapa Menarik Sahamnya untuk Dikoleksi?

Kompas.com - 08/04/2022, 17:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gojek Tokopedia GoTo bakal memulai listing alias tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (11/4/2022) pekan depan. Kemarin, proses penjatahan saham (allotment) juga telah berakhir.

GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham seri a yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten, yang mewakili sebesar 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah Penawaran Umum Perdana Saham seharga Rp 338 per saham.

GoTo berpeluang mengantongi dana segar hasil IPO sebesar Rp 13,7 triliun. Adapun kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. Sama halnya dengan IPO Bukalapak (BUKA), IPO GoTo juga memperoleh sambutan dari padar investor di tanah air.

Baca juga: Driver Gojek Bakal Kebagian Saham GoTo Senilai Rp 310 Miliar

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam IPO saham GoTo, ada ekspetasi dan harapan bahwa harga GoTo akan mengalami kenaikan. Hal ini tentu didorong oleh sentimen bisnis GoTo yang saat ini memberi dampak bagi masyarakat.

“Kalau berkaitan dengan prosepk bisnisnya, hampir semua orang menggunakan aplikasi Gojek dan Tokopedia. Ini kan merupakan perusahaan yang memberikan dampak, tidak hanya memberikan ekosistem, tapi juga mampu menciptakan ekosistem dalam kehidupan kita,” kata Maximilianus kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Sebagai informasi, harga saham GoTo yang akan melantai di BEI pekan depan lebih murah daripada BUKA yang tahun lalu mematok harga Rp 850 per saham. Namun, secara valuasi kapitalisasi pasar GoTo jauh lebih besar mencapai Rp 400,3 triliun, berbeda dengan BUKA yang hanya Rp 87 triliun.

Baca juga: Sederet Nama Besar di Balik IPO GoTo, dari SoftBank hingga Alibaba

Posisi tersebut juga mendorong GoTo masuk ke jajaran kapitalisasi pasar besar atau big cap dan sejajar dengan beberapa perusahaan tercatat lain, seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Telkom Indonesia (TLKM). Bank Central Asia (BBCA) memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 964,13 triliun, BBRI Rp 705,2 triliun, dan TLKM Rp 447,7 triliun.

Menurut dia, sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar juga menjadi daya tarik. Namun, kondisi perusahaan yang masih merugi tentunya dikembalikan lagi kepada investor, jika menurut investor GoTo adalah perusahaan bagus yang mampu menciptakan ekosistem dan memberi dampak, tentunya membeli adalah pilihan.

“Masalahnya perusahaannya masih rugi, itu semua kembali lagi terhadap ekspektasi dan persepsi pelaku pasar. Kalau investor menilai GoTo bisa menciptakan ekosistem dan memberi dampak positif, dia tidak peduli dengan kondisi rugi, ya beli adalah pilihan,” tegas Maximilianus.

Baca juga: Langkah GoTo Bagikan Saham ke Mitra Driver Dinilai Bisa Diikuti Startup Lain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Earn Smart
Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Whats New
Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Whats New
Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com