Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

HRD Lebih Suka CV Applicant Tracking System (ATS) Friendly atau CV Kreatif? Ini Jawabannya!

Kompas.com - 12/04/2022, 09:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain memberikan kesan profesional, CV ATS Friendly tentunya bisa dengan mudah terdeteksi oleh sistem yang digunakan oleh perusahaan (LinovHR, 2021, November 4).

Namun dibalik kelebihan CV ATS Friendly, jenis CV tersebut cenderung membosankan dengan desain yang sangat sederhana.

CV Kreatif

CV Kreatif merupakan jenis CV yang sangat banyak digunakan oleh para pelamar kerja. Berbeda dengan CV ATS Friendly, CV Kreatif memiliki desain yang lebih inovatif.

CV Kreatif didukung dengan visual yang menarik dan dengan berbagai warna dan font yang membuat CV ini menjadi lebih menarik.

Template CV Kreatif saat ini banyak tersedia di berbagai aplikasi desain, sehingga tak dipungkiri banyak para pelamar kerja menggunakan jenis CV ini.

CV Kreatif tentunya memiliki kelebihan dibandingkan jenis CV lainnya. CV jenis ini tentu sangat menarik secara visual bagi HRD, format yang ditampilkan dalam CV ini tentu tidak membosankan.

Melalui CV Kreatif, secara tidak langsung para pelamar kerja juga menunjukkan kreativitas mereka.

Namun dibalik kelebihan CV Kreatif, tentu CV jenis ini memiliki kekurangan. CV Kreatif tentu saja memiliki peluang sangat besar untuk tidak terdeteksi oleh ATS karena sistem tersebut cenderung tidak bisa mendeteksi gambar.

Setelah mengetahui gambaran dan perbedaan di antara kedua CV tersebut, lalu seperti apa sih pandangan HRD akan CV ATS dan CV Kreatif?

Dikutip dalam Glints (2020), Airini, seorang HR Officer mengungkapkan bahwa saat ini memang sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem ATS, namun tidak semuanya, terutama perusahaan kecil.

Menurut dia, dengan menggunakan CV ATS, maka besar kemungkinan CV para pelamar kerja akan terdeteksi oleh sistem ATS tersebut.

Di sisi lain, beliau berpendapat bahwa dengan CV ATS penggunaan desain pada CV menjadi terbatas.

Namun menurut dia, membuat beberapa variasi seperti menggunakan warna netral atau pastel bisa menjadi solusi agar CV ATS dapat menarik sama halnya dengan CV Kreatif.

Airini juga mengungkapkan bahwa, apapun jenis CV yang akan digunakan untuk melamar pekerjaan, sebaiknya isi dari CV tersebut memiliki keyword yang sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan, sehingga nantinya dapat dengan mudah disaring oleh sistem.

Jadi pada intinya, baik CV ATS Friendly dan CV Kreatif dapat digunakan oleh para pelamar kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com