Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin Lanjut Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 14/04/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comHarga kripto hari ini, Kamis (14/4/2022) tampak cerah. Melansir Coinmarketcap, pagi ini 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling bersinar pagi ini adalah Terra (LUNA) yang melesat 3,9 persen di level 87,7 dollar AS, Ethereum (ETH) naik 2,9 persen di posisi 3.114 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) menguat 2,7 persen di level 41.170 dollar AS.

Kenaikan juga terjadi pada Binance Exchange (BNB) dan Polkadot (DOT) yang masing – masing naik 2,2 persen, di level 422,7 dollar AS dan 18,18 dollar AS. Cardano (ADA) juga menguat 1,9 persen di posisi 0,9 dollar AS.

Baca juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Pasca PPN Naik 11 Persen

Sementara itu, Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) masing–masing naik 1,5 persen di posisi 104,7 dollar AS dan 0,14 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,001 persen di posisi 1 dollar AS, dan USD Coin (USDC) turun 0,05 persen di level 0,9 dollar AS.

Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip Coindesk, Sebagian besar aset kripto naik pada hari Rabu, meninggalkan sentimen bearish selama beberapa hari terakhir. Bitcoin sebagai aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, kembali ke atas 40.000 dollar AS.

Baca juga: 6 Tips Mengatur Gaji Pertama untuk Fresh Graduate

Bursa saham AS atau Wall Street juga diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu sementara imbal hasil Treasury 10 tahun memangkas kenaikan sebelumnya. Namun, emas sebagai aset safe haven tradisional bergerak lebih tinggi, menunjukkan beberapa ketidakpastian di antara investor.

“Perilaku pembelanjaan investor tampaknya beralih dari dominasi realisasi kerugian, menuju pengambilan untung dalam jumlah kecil, 58 persen dari volume transaksi bitcoin saat ini menunjukkan keuntungan,” mengutip pernyataan perusahaan data crypto Glassnode.

Baca juga: Pedagang Kripto Waswas Transaksi Bitcoin dkk Kena Pajak

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com