Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Harga Minyak Dunia Naik, Masih di Atas 100 Dollar AS Per Barrel, Dipicu Aksi Unjuk Rasa di Libya

Kompas.com - 19/04/2022, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia melanjutkan tren penguatan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Hal ini dipicu terganggunya pasokan minyak dari Libya yang menambah kekhawatiran semakin ketatnya pasokan global di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Mengutip CNBC, Selasa (19/4/2022), harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,24 dollar AS ke level 112,94 dollar AS per barrel. Pada awal sesi perdagangan, bahkan sempat naik ke 113,80 per barrel, menjadi level tertinggi sejak 30 Maret 2022.

Begitu pula dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 85 sen dollar AS ke level 107,80 dollar AS per barrel. Pada sesi perdagangan, sempat mencapai level 108,65 dollar AS per barrel, yang juga menjadi tertinggi sejak 30 Maret 2022.

Baca juga: Konflik Libya Dongkrak Harga Minyak Dunia

Aksi unjuk rasa di Libya

Sebanyak dua pelabuhan di Libya terpaksa berhenti memuat minyak setelah adanya unjuk rasa terhadap Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah.

National Oil Corp Libya mengatakan, gelombang penutupan yang menyakitkan telah mulai menghantam fasilitasnya, serta menyatakan force majeure di ladang minyak Al-Sharara dan situs lainnya.

Kondisi yang terjadi di Libya semakin menambah tekanan pada pasokan minyak global, yang sudah mengetat akibat sanksi energi dari negara-negara Barat terhadap Rusia karena invasi yang dilakukan ke Ukraina.

Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia dengan berkontribusi 7 persen dari total minyak global. Sanksi menggangu perdagangan minyak Rusia sekitar 4-5 juta barrel per hari di pasar global.

"Dengan pasokan global yang sekarang sangat ketat, bahkan gangguan yang paling kecil pun kemungkinan akan berdampak besar pada harga," kata Jeffrey Halley, Analis di Broker Oanda.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak meski Stok Minyak AS Naik, Kenapa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sour Sally Resmi Kantongi Sertifikat Halal MUI

Sour Sally Resmi Kantongi Sertifikat Halal MUI

Whats New
Dibuka Sejak Kemarin, Ini Persyaratan Pendaftaran Mudik Gratis 2023 dengan Kapal Laut

Dibuka Sejak Kemarin, Ini Persyaratan Pendaftaran Mudik Gratis 2023 dengan Kapal Laut

Whats New
Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Spend Smart
Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Whats New
Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak 'Ditodong' Bea Cukai, gara-gara Piala...

Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak "Ditodong" Bea Cukai, gara-gara Piala...

Whats New
[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim 'Ditodong' Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim "Ditodong" Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

Whats New
WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

Whats New
Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Whats New
AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

Whats New
Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Whats New
Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Whats New
LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+