Menurut Hans, memang dengan skema Greenshoe ini penurunan tajam saham GOTO sempat tertahan beberapa hari lalu, namun penggunaan skema Greenshoe ini yang kian susut tak mampu menahan tekanan penurunan harga saham GOTO.
“Dalam greenshoe kan ada mekanisme untuk buyback saham kalau harga sahamnya turun di bawah harga IPO. Jadi beberapa hari terakhir itu, sahamnya bisa tertahan (penurunan harga) dan tidak turun banyak, dan ini bisa habis kalau GOTO buyback terus,” kata Hans.
Sebagai informasi, GOTO listing di BEI pada 11 April 2022 lalu, dengan harga IPO Rp 338 per saham. GOTO melepas 40,6 miliar saham baru Seri A dengan total dana IPO yang diperoleh Rp 13,7 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp 400 triliun, yang menempatkan GOTO pada jajaran perusahaan big caps.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.