Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mudik? Simak Tips Ini agar Terhindar dari Kemacetan

Kompas.com - 28/04/2022, 13:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini sudah memasuki arus puncak mudik Lebaran 2022. Titik-titik kemacetan mulai terjadi di berbagai ruas jalan, begitupun dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas.

Kemacetan akan menghambat kelancaran perjalanan mudik yang seharusnya menyenangkan karena akan segera bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman.

Oleh karenanya, sudah seharusnya titik-titik kemacetan dihindari pemudik, bagaimana caranya?

Baca juga: Contraflow Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 47 hingga Km 70

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pemudik dapat menghindari kemacetan apabila melewati jalan non-tol karena selama ini titik-titik kemacetan banyak terjadi di jalan tol.

"Hindari jalan tol, jalan non-tol lancar. Kemarin sudah diujicoba, ketika tol macet non-tol lancar," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Dia menganjurkan pemudik yang sudah terlanjur masuk ke jalan tol dapat langsung keluar melalui exit tol.

Kemudian bagi pemudik yang berencana melalui jalan tol, maka dapat mengubah rencana perjalanannya.

Menurutnya, ada jalan non-tol yang bisa menjadi alternatif jalur perjalanan pemudik seperti jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa, Lintas Pantai Utara (Pantura), dan Lintas Tengah Pulau Jawa sebagai jalur alternatif pemudik.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga mencatat sejumlah jalur alternatif, yaitu Cileunyi – Solokan Jeruk – Alun Alun Majalaya –Simpang 3 Cijapati – Rancasalak – Kadungora – Lingkar Leles – Cibatu – Pasar Bandrek – Malangbong - Tasikmalaya.

Kemudian jalur alternatif lainnya, yaitu Cileunyi – Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan) – Parakan Muncang – Cicalengka - Simpang 3 Cijapati.

Alterntif lainnya, Cileunyi – Pamulihan -Leuwigoong – Sumedang dan Cileunyi – Pamulihan – Wado - Tasikmalaya.

"Jalan Pantura lancar," kata Djoko.

Tips selanjutnya, pemudik dapat menghindari mulai berangkat mudik di malam hari agar dapat terhindar dari kepadatan di jalan non-tol.

Sebab jalur non-tol ini biasanya digunakan oleh pemudik bersepeda motor yang biasanya berjumlah cukup banyak.

"Jangan jalan malam. Berangkat dari Jakarta kisaran jam 06.00 - 10.00," ucapnya.

Baca juga: Call Center Tol Jakarta-Merak, Pelabuhan Merak dan Nomor Penting Lain

Tips lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan pemudik, pemudik wajib menyiapkan kendaraan yang akan digunakan dengan mengecek kesiapan mesin kendaraan.

Kemudian, pemudik juga jangan memaksakan tetap berkendara apabila kelelahan atau merasa mengantuk.

Oleh karenanya, pemudik perlu mengatur waktu beristirahat sejenak setiap berapa jam berkendara.

Pasalnya, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan karena pengemudi yang kelelahan.

"Pentingnya mengutamakan keselamatan, sebab keselamatan adalah terhindarnya seseorang dari risiko terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan. Jika tidak ingin celaka, maka pahami resikonya dan hindari atau kendalikan," tuturnya.

Baca juga: Bingung Titipkan Barang Berharga Saat Mudik, Cek Layanan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com