Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Gelar Apel pada Hari Pertama Kerja, Seluruh Pegawai Diminta Tingkatkan Kinerja

Kompas.com - 09/05/2022, 16:36 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.COM – Hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran 2022, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar apel pagi bersama.

Dalam kegiatan apel bersama itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak seluruh jajaran kepegawaiannya untuk melakukan doa bersama sebagai bentuk penguat untuk ketahanan pangan nasional.

Pada kesempatan itu, Mentan SYL mengatakan,momen Syawal tahun ini menjadi cambuk bagi para pegawai untuk saling memafaakan agar kinerja Kementan trus meningkat.

Baca juga: Rugi Rp 2 Miliar Akibat Hama Tikus, Petani di Tabanan Diimbau Kementan Ikuti AUTP

“Hari ini kita bekerja harus dimulai dengan hati yang lapang. Karena makna Ramadhan itu adalah menjadikan kita sebagai orang yang makin beriman. Saya meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan saya selama bekerja,” ujar SYL dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Hal ini dikatakan oleh Mentan SYL dalam kegiatan apel bersama di Lapangan utama Kementan, Senin. 

Menurut Mentan SYL, pertanian adalah sektor strategis untuk mendulang amal dalam setiap proses kerjanya.

Hal ini dikarenakan pertanian merupakan salah satu sektor vital yang menyangkut langsung pada pemenuhan pangan rakyat.

Baca juga: TKDN Ditargetkan Capai 50 Persen, Mentan SYL: Kementan Butuh Kerja Sama UMKM

“Pertanian adalah kerja yang paling hebat karena kita yang mempersiapkan makanan bagi jutaan orang di Indonesia. Karena itu sekali lagi saya sampaikan kita harus bekerja dengan penuh maaf, tanpa dendam dan tanpa kebencian,” katanya.

Mentan SYL menambahkan, untuk kedepannya kerja-kerja Kementan harus fokus kepada pemenuhan pangan secara merata.

Adapun di antaranya dengan meningkatkan produksi melalui penyediaan benih unggul, penggunaan teknologi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

“Di sini saya ingin mengajak untuk menyelamatkan Indonesia agar tidak terjadi gejolak pangan. Maka dari itu, kita harus menyelamatkan pangan di Indonesia agar tidak terjadi krisis yang dikatakan oleh badan pangan dunia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com