JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun pada akhir perdagangan Selasa karena dollar AS kembali menguat. Di sisi lain, investor sedang mengalihkan perhatian ke data inflasi AS yang akan mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed)
Mengutip CNBC, Rabu (11/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi di level 1.844,95 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,6 persen ke level 1.841 dollar AS per troy ounce.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Kian Turun Mendekati Level 100 Dollar AS Per Barrel
Indeks dollar AS naik 0,2 persen dan bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun di sesi sebelumnya. Sementara itu, patokan imbal hasil US Treasury 10-tahun mundur dari puncak hampir empat tahun.
"Awalnya, emas menunjukkan tanda-tanda kemungkinan stabil, tetapi investor masih gugup menjelang data inflasi tentang menjadi seberapa agresif The Fed ke depannya," kata Edward Moya, Analis Senior Oanda.
Investor menunggu data indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis Rabu ini untuk mengukur kemungkinan dampaknya terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The Fed.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Per Gram Hari Ini, Cek Rinciannya
"Tujuan The Fed untuk menurunkan inflasi tanpa menggelincirkan ekonomi adalah tantangan, tetapi dapat dilakukan di tengah meningkatnya ketidakpastian yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan pandemi Covid-19," kata Presiden Fed New York, John Williams.
Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, harga emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Di sisi lain, kenaikan suku bunga yang berimbas pada penguatan nilai mata uang dollar AS juga mengurangi minat investor pada emas. Lantaran, penguatan dollar AS akan membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Baca juga: IHSG Fluktuatif, Rupiah Lanjutkan Penguatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.