Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Mayoritas Merah, Nasdaq Naik Tipis

Kompas.com - 13/05/2022, 06:06 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup dengan mayoritas indeks melemah. Aksi jual masih berlanjut, namun indeks acuan saham teknologi Nasdaq berhasil menguat tipis.

Volatilitas di pasar saham AS terjadi beberapa hari belakangan, dan semakin bergejolak usai pemerintah AS merilis inflasi yang kembali tinggi, sebesar 8,3 persen pada bulan April 2022.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) tergelincir 103,81 poin atau 0,3 persen menjadi 31.370,30. S&P 500 turun 0,13 persen menjadi 3.930,08 dan Nasdaq Composite ditutup naik tipis 0,06 persen ditutup pada level 11.370,96.

Baca juga: Inflasi AS Naik Lagi, Harga Emas Dunia Menguat

Keith Lerner dari Truist mengatakan, saat ini pasar saham masih dalam tren melemah jangka pendek. Hal ini terjadi karena aksi jual investor yang cukup besar di tengah kekhawatiran akibat ramainya sentimen negatif dalam beberapa hari terakhir.

“Kita saat ini berada pada trend bearish, ada reli dalam pasar bearish yang bisa sangat tajam, setidaknya dalam jangka pendek, akibat adanya oversold membuat indeks memerah beberapa hari terakhir,” kata Lerner dikutip dari CNBC.

Dia menjelaskan bursa saham AS saat ini masuk dalam wilayah bearish, seperti S&P 500. Dari trend bearish, Nasdaq menjadi satu – satunya indeks yang telah jatuh ke level terendahnya yakni turun 30 persen, dari rekor sebelumnya.

“Menurut pendapat saya, pasar saat ini cenderung bergerak tidak menggunakan logika rasional,” kata Jim Lebenthal dari Cerity Partners.

Baca juga: Inflasi AS Naik Lagi, Wall Street Berakhir Merah, Saham–saham Teknologi Rontok

Saham – saham di Nasdaq mulai bangkit, dimana saham Lucid melonjak 13,2 persen, sementara GameStop dan AMC meroket masing - masing 30 persen dan 20 persen. Rivian Automotive juga naik sekitar 18 persen, dan Carvana melesat hampir 25 persen. Saham Apple kehilangan 2,7 persen dan Disney ditutup turun sekitar 0,9 persen. Sementara itu, saham Amazon dan Meta Platforms ditutup naik lebih dari 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com