Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Rencana IPO 2 Anak Usaha, Pelindo: Kami Masih Punya Dana Besar

Kompas.com - 19/05/2022, 17:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo masih menunda rencana Initial Public Offering (IPO) dua anak usahanya, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (TPK).

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, alasan penundaan IPO ini karena pasca-merger Pelindo masih memiliki cukup dana.

"Alhamdulillah kami masih punya dana besar dan saat ini kami masih belum plan ke sana," ujarnya saat media gathering di Museum Maritim, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: CT Tunjuk Mantan Direktur BRI Indra Utoyo sebagai Dirut Allo Bank

Sebab menurutnya IPO merupakan salah satu opsi perusahaan untuk mendapatkan dana, sementara saat ini dana yang dimiliki masih mencukupi.

Namun apabila ke depannya Pelindo memiliki rencana yang membutuhkan dana yang besar barulah rencana IPO ini akan dipertimbangkan lagi untuk direalisasikan.

"IPO itu tahun 2019-2020 waktu itu belum merger. Tentunya strategi setelah Pelindo merger ini pasti akan berubah dan ini tentunya per hari ini kita belum mengarah ke sana (IPO)," ucapnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bergejolak, Anggaran Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp 443,6 Triliun

Sebagai informasi, pasca merger Pelindo memiliki total aset perusahaan akan sebesar Rp 112 triliun dengan total pendapatan mencapai Rp 28,6 triliun. Dengan total aset tersebut, Pelindo kini skalanya sudah masuk ke skala pelabuhan global.

Sebelumnya seperti diberitakan Kontan.co.id pada Mei 2020, PT Pelindo II atau IPC akan mengundurkan jadwal penawaran saham perdana (IPO) dua anak usahanya. Maklum, kondisi pasar belum stabil akibat pandemi virus corona.

Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita menyebutkan, saat ini IPC masih mencermati waktu yang tepat hingga kondisi pasar mendukung sembari terus mempersiapkan kedua anak usahanya melakukan IPO.

"Karena IPO perlu memperhatikan timing yang tepat di mana kondisi pasar positif," ujarnya kepada kontan.co.id , Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Anggaran Subsidi Energi Bengkak, Harga Pertalite Tetap Tidak Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com