Ia juga mengungkapkan, para mitra yang terpilih menggunakan kendaraan listrik adalah yang memiliki performa baik dan sudah menjalani pelatihan mengendarai motor listrik.
"Mitra driver dapat menyewa motor listrik seharga Rp 30.000-Rp 40.000 per hari," ungkapnya.
Adapun alasan pengenaan tarif penyewaan motor listrik karena pengguna tidak akan dikenakan biaya perawatan kendaraan serta pengisian baterai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Biaya perawatan kendaraan sepenuhnya ditanggung oleh Gojek.
Baca juga: Ini Alasan Dibalik Motor Listrik Gojek Disewakan kepada Mitra Driver
Pada kesempatan terpisah, Rubi menyatakan bahwa uji coba komersial penggunaan motor listrik akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit sepanjang 2022.
"Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen Zero Emissions (Nol Emisi Karbon) yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2022).
Gojek dan TBS berharap, kolaborasi pengembangan motor listrik ini bisa mendorong industri kendaraan dan energi yang ramah lingkungan agar udara lebih bersih, dan sejalan dengan salah satu isu prioritas KTT G20 terkait transisi energi berkelanjutan.
Indonesia saat ini memegang presidensi G20 yang konferensi tingkat tinggi (KTT)-nya akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Sementara itu, Grab Indonesia mengeklaim sejak 2019 sudah memiliki 8.500 kendaraan listrik yang didominasi roda dua.
Grab menargetkan total 14.000 armada kendaraan listrik bisa mereka hadirkan pada akhir 2022.
Terbaru, Grab Indonesia memiliki motor listrik Smoot Tempur berkat kerja sama dengan PT Smoot Motor Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.