Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah AJB Bumiputera: Kami Meminta Belas Kasih dan Perhatian Presiden Joko Widodo...

Kompas.com - 25/05/2022, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban gagal bayar AJB Bumiputera kembali melakukan aksi serentak pada hari ini, Rabu (25/5/2022). Aksi ini merupakan rangkaian aksi yang telah dilaksanakan selama 3 hari.

Aksi ini telah dilakukan di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Tak hanya di sana, aksi dilanjutkan dengan long march ke Istana Negara.

"Bapak Jokowi, gara-gara klaim polis anak kami tidak dibayarkan, jadinya kami berutang untuk bayar kuliah anak kami," tulis mereka dalam spanduk, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Hari Ini, Nasabah Gagal Bayar AJB Bumiputera Bakal Geruduk Istana

Pengurus Kelompok Nasabah Gagal Bayar Bumiputera Syakur Usman mengatakan, aksi ke Istana tersebut merupakan puncak kekesalan dan keputusasaan para nasabah, sekaligus meminta perhatian Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan kasus gagal bayar ini secara tuntas dan pasti.

Mereka meminta perhatian Presiden Jokowi untuk membantu masalah jutaan rakyat Indonesia yang kehilangan haknya akibat manajemen asuransi bobrok.

"Sementara biaya kebutuhan hidup semakin tinggi kala pandemi ini. Kami meminta belas kasih dan perhatian Presiden Joko Widodo kepada nasabah kasus gagal bayar Bumiputera," sebut Syakur, Rabu (25/5/2022).

Sebelumnya pada aksi hari pertama di Gedung OJK, Koordinator Aksi Serentak Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera 1912 Fien Mangiri telah mendesak Otoritas Jasa keuangan (OJK) segera menagih sekma penyehataan Bumiputera.

Fien berharap, OJK dapat mengawasi BPA dan dewan direksi untuk fokus menyelesaikan pembayaran klaim polis korban AJB Bumiputera.

Seperti telah diberitakan, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 baru saja mengumumkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Badan Perwakilan Anggota atau BPA Bumiputera pada Jumat (17/5/2022).

Nasabah berharap, BPA yang baru dapat segera menyelesaikan kasus gagal bayar perusahaan asuransi ini.

Baca juga: Korban Gagal Bayar Bumiputera Desak OJK Minta Skema Penyehatan Perusahaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Whats New
Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Spend Smart
BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Whats New
Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Whats New
Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Whats New
Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Whats New
5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+