JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya pernikahan yang mahal kerap menjadi penghalang bagi sejoli yang ingin menikah. Tak sedikit pasangan yang akhirnya menunda pernikahan agar bisa mengumpulkan dana untuk menggelar pesta pernikahan impian.
Sebenarnya pesta pernikahan bisa saja digelar seadanya atau bahkan tidak menggelar resepsi sama sekali. Namun hal itu kerap berlawanan dengan keinginan orang tua yang ingin pesta pernikahan dengan mengundang banyak kerabat.
Hal inilah yang membuat generasi muda kerap bertanya-tanya kenapa biaya pernikahan di Indonesia sangat mahal.
Baca juga: Kementerian BUMN Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 54,76 Triliun pada 2023, Tertinggi Hutama Karya
Menurut Personal Financial Planner Adrian Irwandika, keberadaan media sosial menjadi salah satu penyebab mahalnya biaya pernikahan.
Ia mengatakan media sosial membuat ekspektasi masyarakat Indonesia cukup tinggi terhadap pesta pernikahan yang diinginkan. Di media sosial, masyarakat juga kerap melihat mewahnya pesta pernikahan para selebriti maupun tokoh terkenal.
Selain itu, masyarakat juga kerap berlomba memamerkan pesta pernikahan yang mewah di media sosial. Hal itu dinilai memicu orang lain untuk menunjukkan hal sama karena faktor gengsi.
Baca juga: Bujet Terbatas, Ini 8 Cara Memangkas Biaya Pernikahan
Soal investasi untuk pasangan yang baru menikah, simak video selengkapnya di sini.
Ekspektasi masyarakat Indonesia yang tinggi terkait pernikahan membuat vendor-vendor acara pernikahan berlomba menawarkan pesta pernikahan terbaik dengan biaya yang mahal.
Adrian mengatakan setiap vendor pernikahan terus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan vendor-vendor lain.
"Didukung media sosial, orang terpapar dengan pernikahan bagus. Akhirnya, biaya dari vendor-vendor itu jadi meningkat karena mereka masing-masing mau meningkatkan standar kualitasnya," ujarnya dalam YouTube Generasi Cuan Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Soal mahalnya biaya pernikahan, simak video selengkapnya di sini.
Baca juga: Luhut: BPKP Bakal Mulai Audit Perusahaan Sawit
"Karena industrinya sudah jadi seperti itu. Mau kita cari vendor yang semurah mungkin tetap mereka sudah punya market price-nya," ucapnya.
Meski begitu kata Adrian, saat ini generasi muda bisa melangsungkan pernikahan dengan biaya lebih murah. Hal itu lantaran situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Selama dua tahun belakangan, pemerintah tidak memperbolehkan mengadakan pesta pernikahan dalam skala besar sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya pernikahan.
"Jadi ada alasan kalau mau tidak mengundang orang banyak. Biarkan datang yang online atau streaming saja. Itu bisa jadi opsi supaya tidak mengundang banyak tamu sehingga biaya bisa ditekan," tuturnya.
Baca juga: Komisi V DPR Minta Kemenhub Redam Lonjakan Harga Tiket Pesawat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.