Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Gojek Mengundurkan Diri, Bakal Berdampak ke Bisnis GoTo?

Kompas.com - 07/06/2022, 19:49 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kevin Aluwi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Gojek, untuk berpindah peran menjadi komisaris di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Keputusan itu terungkap dalam pengumuman GoTo terkait salah satu agenda yang akan dibahas dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Juni mendatang.

Terkait hal tersebut, Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai, pengunduran diri Kevin Aluwi dari posisi CEO Gojek tidak akan berdampak besar terhadap prospek Gojek maupun GoTo.

Baca juga: Mudur dari CEO Gojek, Kevin Aluwi Bakal Jadi Komisaris GoTo

"Pergantian manajemen Gojek tidak akan mengganggu bisnis mereka," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

"Ketika founder dan maskot utamanya Nadiem Makarim jadi Menteri Pendidikan, kinerja Gojek tetap kuat. Bahkan mereka berhasil melalui krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19 dengan IPO di bursa saham sebagai emiten berkapitalisasi terbesar," tambahnya.

Lebih lanjut Ia bilang, GoTo merupakan satu ekosistem bisnis yang sudah memiliki brand dan kepercayaan kuat di masyarakat Indonesia.

Menurutnya, selama layanan dan produk-produk di perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia itu dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan manfaat yang optimal, bisnis perusahaan tersebut akan terus tumbuh.

"Dan itu yang sudah terjadi sejak Gojek muncul selama lebih dari satu dekade ini," kata Marolop.

Baca juga: GoTo Masuk IDX30 hingga LQ45, Ini Kata Analis

Ia mencontohkan sejumlah perusahaan teknologi dunia yang juga sering berganti dan ditinggal beberapa co-foundernya, seperti Facebook, Twitter, hingga Instragram.

"Perusahaan kelas dunia selalu membangun sistem, sehingga tidak tergantung pada figur tertentu," katanya.

Sebelumnya dalam konferensi pers Kevin Aluwi menyebutkan, dirinya sangat optimistis dengan masa depan Gojek.

Sejak terbentuknya GoTo dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berhasil mencetak kinerja menggemberikan, tercermin dari peningkatan pendapatan kotor sebesar 58 persen di kuartal I-2022.

“Kami telah berinvestasi signifikan dalam membangun tim manajemen yang tangguh dengan berbagai latar belakang dan pengalaman, serta membangun nilai-nilai perusahaan dengan etos kerja tinggi," katanya.

Adapun posisi Kevin Aluwi akan digantikan oleh Andre Soelistyo, yang merupakan Co-Founder dan Direktur Utama GoTo.

"Saya sangat optimis bahwa tim manajemen Gojek, di bawah kepemimpinan Andre yang solid, akan terus menjalankan strategi untuk memperkuat layanan on-demand yang telah menjadikan Gojek bagian penting dari Grup GoTo," ucap Kevin.

Baca juga: Kuartal I-2022, Pendapatan GoTo Naik 53 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com