JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mencari kandidat yang tepat untuk mengisi posisi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Kepala Bappebti yang baru haruslah yang mengerti teknologi digital dengan baik agar bisa mencegah penyelenggara investasi bodong seperti robot trading.
"Kami sedang memilih mencari calon Kepala Bappebti baru. Kepala Bappebti ini mestinya seperti yang diminta adalah yang bisa berpacu dengan waktu dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang ada sekarang," ujar Mendag Lutfi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (8/6/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo terkait hal ini. Presien menginginkan posisi tersebut diisi oleh anak muda.
"Kepala Bappebti setara Eselon I ini datang dari luar (Kemendag), hasil konsultasi kami dengan Presiden maunya anak muda, mengerti teknologi, dan akan berjalan," ucap Mendag.
Dia mengatakan, pencarian Kepala Bappebti yang baru ini merupakan salah satu upaya Kemendag untuk mereformasi Bappebti agar sistem tata kelolanya diperbaiki.
"Kita akan rapat besok, kita tentukan reformasi dari Bappebti ini mesti menyeluruh dan kita mesti mempunyai time limit kapan supaya bisa selesai," tegasnya.
Baca juga: Binary Option Dipastikan Ilegal, Bappebti: Tidak Ada Komoditi yang Diperdagangkan
Untuk saat ini posisi Kepala Bappebti sementara diisi oleh Inspektur Jenderal Kemendag, Didid Noordiatmoko selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappebti.
Dia mengamanahkan kepada Plt Kepala Bappebti untuk mencari oknum-oknum di dalam Bappebti yang nakal.
"Kalau sampai ada oknum-oknum di dalam yang kebijakannya menjadi terpecah karena ada kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum, saya minta Pak Irjen untuk segera diaudit dan ditindak sesuai dengan hukum. Saya tidak mau itu menjadi celah kita karena kita berurusan dengan orang banyak," tuturnya.
Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Suap Izin Minyak Goreng, Ini Profil Indrasari Wisnu Wardhana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.