“Kami juga mengembangkan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim yang berdampak negatif pada produktivitas sektor perkebunan dan pertanian,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (6/6/2022).
Lucas meyakini bahwa strategi and inovasi yang diterapkan ANJ saat ini dapat memitigasi dampak dari risiko tersebut.
Baca juga: 5 Strategi Utama ANJ untuk Mitigasi Dampak Perubahan Iklim
Upaya ANJ dalam mengintegrasikan strategi bisnis dengan aspek ESG sendiri telah mengantarkan ANJ mendapatkan dua penghargaan.
Dua penghargaan tersebut didapat pada “Penghargaan Emisi Korporasi 2022” yang diselenggarakan Majalah Investor dan Bumi Global Karbon pada akhir April 2022.
Pada kelompok emiten non-perbankan, ANJ mendapat predikat “Green Elite” untuk penurunan emisi korporasi dan predikat “Platinum Plus” terkait transparansi perhitungan emisi.
Pada kuartal pertama 2022, dua anak perusahaan ANJ menyerahkan premi penjualan minyak sawit berkelanjutan kepada para petani binaannya.
Dua anak perusahaan ANJ itu adalah PT Kayung Agro Lestari (KAL) dan PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM).
PT KAL telah menyerahkan premi senilai Rp 480 juta kepada Koperasi Laman Mayang Sentosa (LMS) yang menaungi 624 petani plasma yang berada di Ketapang.
Sementara itu, PT SMM membagikan premi hasil penjualan minyak sawit bersertifikasi senilai Rp 157 juta kepada lima koperasi yang berada di Pulau Belitung. Hal ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dalam pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan oleh para petani.
Baca juga: Jokowi: Ironis, Indonesia Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia, tapi Sulit Dapat Minyak Goreng
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.