Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Securities Crowdfunding Nasional Terus Berkembang, Ini Buktinya

Kompas.com - 14/06/2022, 18:18 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi atau Securities Crowdfunding (SCF) di Indonesia mengalami perkembangan signifikan.

Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana mengatakan, perkembangan positif terefleksikan dari total dana yang dihimpun dalam SCF yang tumbuh pesat sejak pertama kali diluncurkan.

Ketika diluncurkan pada 2018, total dana yang dihimpun Securities Crowdfunding semula hanya Rp 6,47 miliar, namun terhitung sampai 3 Juni 2022 total dana yang dihimpun telah mencapai Rp 507,2 miliar.

Baca juga: Sampai 3 Juni 2022, Industri Securities Crowdfunding Himpun Dana Rp 507,2 Miliar

Selain itu, pertumbuhan positif SCF juga terefleksikan dari jumlah penyelenggara, penerbit, dan pemodal yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Data OJK menunjukan, sampai dengan awal Juni ini terdapat 10 penyelenggara, 237 penerbit, dan 111.351 pemodal Securities Crowdfunding.

"Jadi SCF ini kita lihat sudah meningkat secara signifikan dan ini untuk membantu membangkitkan perekonomian masyarakat melalui UMKM," ujar Djustini, dalam Media Briefing Perkembangan Kebijakan dan Kinerja Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (14/6/2022).

Asal tahu saja, Securities Crowdfunding merupakan metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.

Nantinya, investor dapat membeli dan mendapatkan kepemilikan melalui saham, surat bukti kepemilikan utang (obligasi), atau surat tanda kepemilikan bersama (sukuk).

Baca juga: Daftar Fintech Securities Crowdfunding Syariah yang Dapat Izin OJK

Adapun saham dari usaha tersebut diperoleh sesuai dengan persentase terhadap nilai besaran kontribusinya.

Kehadiran SCF diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pembiayaan dari instrumen pasar modal.

"Banyak masyarakat yang mau membantu UMKM tapi tidak mengetahui platform untuk membantu mereka. Dengan SCF, masyarakat dapat terlibat secara langsung untuk membantu UMKM," ucap Djustini.

Sebagai informasi, berikut10 penyelenggara dan platform Securities Crowdfunding:

  1. PT Santara Daya Inspiratama (Santara)
  2. PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare)
  3. PT Crowddana Teknologi Indonusa (Indonusa)
  4. PT Numex Teknologi Indonesia (LandX)
  5. PT Dana Saham Bersama (Dana Saham)
  6. PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ)
  7. PT Dana Investasi Bersama (FundEx)
  8. PT Likuid Jaya Pratama (Ekuid)
  9. PT LBS Urun Dana (LBS Urun Dana)
  10. PT Dana Rintis Indonesia (Udana).

Baca juga: Securities Crowdfunding, Alternatif Sumber Pendanaan UMKM yang Cepat, Mudah, Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com