Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Buka Warung Bermodal Rp 500.000, Perempuan Ini Bisa Kuliahkan Anak hingga Rambah Bisnis Kosan

Kompas.com - 20/06/2022, 09:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comUMKM adalah salah satu sektor yang paling terpuruk dihantam pandemi Covid-19. Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5 persen UMKM yang terpukul sehingga membuat omzet usahanya merosot drastis .

Sebagai pedagang kecil, Nonoy Yuhanah (58 tahun) merasakan penurunan penjualan selama pandemi. Akan tetapi, ia optimistis dapat berangsur pulih, bahkan mengembangkan bisnisnya lebih jauh lagi.

Nonoy merupakan salah satu pemilik toko kelontong di daerah Margahayu, Kota Bandung yang juga anggota Sampoerna Retail Community (SRC).

Baca juga: Pengertian UMKM, Kriteria, Ciri dan Contohnya

Menurut dia, UMKM butuh solusi seperti dukungan pemerintah hingga bantuan modal.

Untungnya karena ia bergabung menjadi anggota Sampoerna Retail Community (SRC) lewat program pengembangan UMKM toko kelontong yang dijalankan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sejak 2008 silam, usahanya kembali pulih.

Ia telah merasakan manfaat dari pembinaan hingga dukungan digitalisasi dari pihak swasta terhadap usaha yang ia geluti.

Perempuan asal Garut ini menceritakan awal mula bergabung SRC. Pada 1995, ia keluar dari pekerjaannya sebagai tenaga administrasi di perusahaan tekstil karena kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dengan mengurus anak.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, ia mendirikan warung di rumah dengan modal Rp 500.000.

Kemudian di tahun 2013, ia bertemu dengan karyawan penjualan Sampoerna. Saat itu Nonoy diajak gabung SRC, namun awalnya tidak tertarik, karena tidak ingin warungnya dicat. Meski menolak, ia tetap mengikuti berbagai kegiatan SRC.

Hingga pada 2016, ia akhirnya gabung dengan SRC. Nonoy pun mengaku mendapatkan banyak manfaat.

Misalnya, mendapatkan bimbingan, termasuk bagaimana menata toko demi kenyamanan konsumen. Tokonya menjadi terang dan nyaman sebagai tempat belanja, tidak lagi seperti dulu. Ia pun menerima tawaran kerja sama dari berbagai produk.

Termasuk menjadi agen perbankan hingga membantu penyaluran bantuan sosial (bansos).

Setelah gabung dengan SRC, omzetnya melonjak. Dari sebelumnya Rp 500.000 setiap harinya, kini menjadi Rp 3 jutaan per hari. Ia pun berhasil merenovasi rumahnya menjadi lebih modern, menyesuaikan dengan desain tokonya.

Nonoy pun berhasil melebarkan usaha ke kos-kosan. Hingga kini ia memiliki rumah kos, dan sedang berencana memperluasnya.

Hal yang membuat bahagia adalah, orang-orang Sampoerna sangat sabar mengajari ibu-ibu yang tidak mengerti dunia digital seperti dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com