Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Dinilai Perlu Gunakan "Cloud"

Kompas.com - 22/07/2022, 20:48 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan dan lembaga keuangan lain dinilai perlu mempertimbangkan pemanfaatan komputasi awan atau coud untuk kegiatan non-critical mission.

Vice President Finance and Business Operations IDCloudHost Adam Darmanto mengatakan, lembaga keuangan termasuk perbankan harus mengantisipasi peningkatan tajam dalam transaksi digital.

“Memanfaatkan layanan cloud untuk aktivitas non critical dapat memudahkan perbankan dan lembaga keuangan untuk memberikan kontrol yang lebih besar pada aktivitas karyawan dan data kerja," kata dia dalam keterangan resmi dikutip Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: LabKlinik Kimia Farma Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3, Ini Posisi dan Persyaratannya

Ia menambahkan, perbankan dan lembaga keuangan memiliki kriteria berdasarkan kekritisan aplikasi untuk memutuskan adopsi platform cloud dan penggunaan pusat data.

Adapun, Data Center On-premise digunakan untuk mengelola aplikasi inti perbankan (mission critical).

Sebagai catatan, area berisiko rendah yang dapat dipindahkan ke cloud adalah aplikasi Workspace, HR, ataupun Supply Chain Management.

Di lain sisi, selain workspace dan aplikasi misi non critical lainnya sebut saja HRM, SCM dan ERP. Adam bilang, layanan cloud publik digunakan untuk backup data (non mission critical) dan pusat data digunakan untuk DRC.

Lebih jauh Adam menjelaskan, pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial yang diperlukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 berdampak signifikan terhadap peningkatan tren work from home dan penggunaan transaksi digital di bidang perbankan dan lembaga keuangan.

Baca juga: Lion Air Group: PT ATS Tak Lagi Jadi Bagian dari Perusahaan sejak Desember 2020

Peningkatan transaksi digital didorong oleh perubahan perilaku masyarakat yang beralih ke mobile banking atau perangkat transaksi virtual lainnya.

Tantangan digitalisasi sebagian besar dikontribusikan dari masalah keamanan. Perbankan dan lembaga keuangan telah bergerak mengadopsi teknologi on-premise dalam upaya untuk mengamankan data mereka di pusat data mereka sendiri dan di belakang firewall mereka sendiri.

Adam membeberkan, masalah lain dari digitalisasi layanan keuangan bersumber dari kompleksitas sistem yang ada, kesenjangan skill, ketidakpastian peraturan, dan berbagai persyaratan kepatuhan.

“Ada tiga isu utama yang harus dihadapi oleh perbankan dan lembaga keuangan dalam hal keamanan dan perlindungan, untuk melakukan transformasi digital, seperti menentukan jenis ancaman, risiko fisik dan trafik dengan mitigasi risikonya, dan compliance," urai Adam.

Sebagai gambaran, sebuah survei terhadap eksekutif perbankan global oleh IBM Institute for Business Value mengungkapkan, hampir 60 persen responden mengatakan, batas-batas antar industri menjadi kabur.

Sementara, lebih dari 60 persen melihat persaingan datang dari tempat baru dan tak terduga.

Persaingan dari startup, raksasa internet, dan industri di luar perbankan, seiring dengan peningkatan regulasi, memaksa bank untuk mempercepat digital reinvention.

Adopsi cloud telah meningkat di berbagai industri dalam tiga tahun terakhir yang terlihat dari pertumbuhan penjualan cloud dari penyedia layanan cloud terkemuka.

Baca juga: Dirut BCA Digital: Percuma Nasabah Banyak tapi Saldonya Rp 0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com