Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Pengusaha Nasional Akan Gelar Munas di NTB, Ini Agendanya

Kompas.com - 23/07/2022, 15:46 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus 2022 mendatang.

Ketua Organizing Committee (OC) Munas Japnas Boncau Fakkari Maza menjelaskan, lokasi dan tempat Munas tersebut ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Japnas Tahun 2021.

Dalam Rakornas tersebut, telah diputuskan bahwa Munas akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus mendatang di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Erick Thohir Diminta Gandeng Pengusaha Ultra Mikro Masuk ke Rantai Pasok BUMN

Untuk menyukseskan acara tersebut para pengurus telah melakukan audiensi bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

“Untuk menyatakan kesiapan kami dan menyukseskan kegiatan ini maka panitia Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC) Munas dari Pengurus Pusat Japnas beserta pengurus wilayah Japnas NTB melakukan audinsi kepada bapak Zulkieflimansyah (Gubernur NTB),” kata Boncau dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2022).

Ia menambahkan, pada pertemuan yang dilakukan Kamis (21/7/2022) tersebut pihaknya mendapatkan restu dan dukungan dari Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Munas kali ini rencananya akan dihadiri oleh perwakilan pengusaha dari 20 provinisi yang merupakan pengurus wilayah Japnas di seluruh Indonesia.

Baca juga: Hadapi Krisis Pangan, Pengusaha RI Buka Keran Ekspor Produk Perikanan ke Libya

“Alhamdulillah pak Gubernur menerima dan mendukung Munas Japnas nanti. Beliau juga berharap dengan datangnya para pengusaha nasional ini dapat membuka pintu investasi dan sinergi bisnis di Lombok pada khususnya serta di NTB pada umumnya,” katanya.

Agenda Munas Japnas di NTB

Agenda Munas mendatang terutama meliputi sidang pleno sampai pelantikan ketua umum yang baru. Selain itu, terdapat pra-event Munas yang akan menghadirkan menteri dan akademisi untuk talkshow.

Juru bicara Munas Japnas Rizky Diansyah mengatakan panitia OC telah melakukan persiapan Munas ini dengan matang demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini nantinya.

Baca juga: Kala Digitalisasi Bantu Pengusaha Bus dan Mal Bangkit dari Pandemi...

“Kami berharap dengan datangnya puluhan perwakilan Japnas dari seluruh Indonesia bisa terjalin potensi bisnis sehingga dapat membangkitkan perekonomian di Tanah Air,” katanya.

Ketua SC Munas Japnas Reza Irsyad Aminy berharap, dengan terlaksananya Munas nanti akan mewujudnya cita-cita Japnas yang dijadikan tema pada Munas kali ini yaitu, Bangkit, Bergerak, Bersinergi untuk Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru menuju Indonesia Emas.

“Munas ini sebagai bukti kongkrit upaya dan langkah nyata dari Japnas memajukan perekonomian Indonesia serta memajukan nusa dan bangsa,” tutupnya.

Sebagai informasi, Japnas merupakan organisasi yang didirikan pada 2015. Dalam laman resminya disebutkan, Japnas adalah organisasi independen dan berkomitmen memajukan serta mensejahterakan bangsa Indonesia.

Baca juga: BRI Dorong Digitalisasi Pembayaran bagi Pengusaha Migas

Japnas meyakini perlu adanya perubahan paradigma ekonomi bangsa yang berbasis konsumsi menjadi bangsa berbasis produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com