Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian AS Terkontraksi, Wall Street Masih Ditutup Menguat

Kompas.com - 29/07/2022, 07:12 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street kembali ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (28/7/2022), meskipun perekonomian Negeri Paman Sam terkontraksi 0,9 persen secara tahunan pada kuartal II-2022.

Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones Industrial Average naik 332,04 poin atau 1,03 persen ke level 32.529,63, S&P 500 naik 48,82 poin atau 1,21 persen ke level 4.072,43, dan Nasdaq Composite naik 130,17 poin atau 1,08 persen ke level 12.162,59. 

Penguatan tersebut terjadi seiring dengan harapan kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang lebih dovish ke depan.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Wall Street Ditutup di Zona Hijau

Pasalnya, dengan terkontraksinya perekonomian AS, maka The Fed dinilai perlu untuk tidak lagi terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.

“Pasar berharap, dengan hasil pengumuman perekonomian akan menciptakan kebijakan The Fed yang lebih dovish ke depan,” ujar Ekonom New York Life Investments, Lauren Goodwin, dikutip dari CNBC Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Walmart Pangkas Proyeksi Pendapatan, Wall Street Ditutup Merah

Akan tetapi, Goodwin memperingatkan, kondisi perekonomian yang tidak menentu serta jangka waktu pertemuan The Fed yang masih panjang, membuat prediksi pergerakan bank sentral ke depan menjadi sulit.

Oleh karenanya, pasar masih perlu menunggu data-data perekonomian AS yang lain, yakni inflasi dan ketenagakerjaan untuk dapat melihat arah kebijakan The Fed ke depan.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Sebagai informasi, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps) pada Juli ini, sebagai respons dari lonjakan inflasi.

Dalam konferensi pers, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, pada September mendatang suku bunga acuan berpotensi kembali meningkat 75 bps, apabila kondisi inflasi masih tidak terkendali.

Namun demikian, bank sentral dipastikan akan menurunkan agresivitas kenaikan suku bunga acuan setelah itu, guna mendukung perekonomian negeri Paman Sam.

“Kemungkinan ke depan akan menjadi waktu yang tepat untuk memperlambat laju kenaikan sementara, kami menilai bagaimana penyesuaian kebijakan kumulatif kami mempengaruhi ekonomi dan inflasi,” ujar Powell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com