Pasalnya, perangkat di dalam pabrik yang terhubung dengan internet of things (IoT) dan monitoring software dapat memberikan pengelolaan data secara real-time.
Solusi tersebut juga menghasilkan visibilitas yang lebih baik terhadap konsumsi dan kebutuhan energi, meningkatkan efisiensi, menekan emisi karbon, serta mengoptimalkan pemeliharaan aset.
“Dari sisi sumber daya manusia (SDM), kami juga melakukan transformasi dalam pola pikir dan peningkatan kompetensi digital. Kami mendorong kreativitas SDM dalam menciptakan solusi hijau dan sustainable di lingkungan pabrik, baik dalam proses operasional, pelestarian keanekaragaman hayati, maupun pengembangan komunitas lokal,” ujar Joko.
Presiden Direktur PT EJIP Kenichiro Yoshida pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Schneider Electric Cikarang dalam inisiatif digitalisasi dan sustainability di kawasan industri.
“Kami mendukung inisiatif proaktif dari para tenan kami, baik itu terkait penerapan teknologi maupun upaya sustainability yang dapat meningkatkan produktivitas dan kontribusinya pada lingkungan serta masyarakat, seperti yang dilakukan Schneider Electric Cikarang,” kata Yoshida.
Harapannya, lanjut Yoshida, inisiatif tersebut dapat menjadi contoh cerita sukses yang akan mendorong lebih banyak lagi pelaku industri di Kawasan EJIP untuk segera bertransformasi menjadi pabrik pintar dan sustainable.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.