Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan yang Bisa Didapat Mitra GoFood lewat Kolaborasi Bank Jago dan GoTo Financial

Kompas.com - 11/08/2022, 15:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk bekerja sama dengan GoTo Financial, melalui bidang usahanya yaitu GoBiz untuk meluncurkan layanan Jago Merchant. Ini merupakan suatu layangan keuangan yang ditujukan kepada jutaaan mitra GoFood.

Head of Merchant Business Bank Jago Vincent C. Soegianto menjelaskan, dalam kolaborasi itu, aplikasi Jago akan tertanam dalam Gobiz, yang merupakan aplikasi dari para merchant GoFood. Dengan demikian, para merchant GoFood dapat langsung membuka rekening Bank Jago melalui aplikasi Gobiz

Setelah itu, aplikasi Gobiz dan Jago dari para mitra usaha akan terhubung sehingga akan memudahkan berbagai transaksi dasar perbankan. Transaksi yang dimaksud meliputi penarikan saldo saldo, mengatur keuangan melalui fitur Kantong Jago, hingga berbagai layanan perbankan lainnya.

Baca juga: Menko Airlangga Minta Rumah Sakit Bantu Akselerasi Pemberian Vaksin Booster ke Masyarakat

"Kami menawarkan aplikasi Jago yang dapat menjadi alat pendukung mereka dalam mengelola keuangan bisnisnya hanya dalam satu aplikasi," ujar Vincent dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

Adapun keuntungan bagi para merchant yang menggunakan layanan tersebut, adalah bebas biaya administrasi, gratis tarik tunai di seluruh ATM, dan gratis transfer ke seluruh bank di Indonesia. Dengan demikian, para merchant tidak perlu lagi memiliki banyak rekening bank untuk mengelola usahanya.

Selain itu, ada Keuntungan lain yang akan akan dirasakan oleh para merchant Gobiz bila menggunakan Bank Jago. Jika sebelumnya para mitra harus menunggu H+1 untuk mencairkan dana, dalam waktu dekat para mitra usaha dapat mencairkan hasil penjualan pada hari yang sama.

"Bagi UMKM yang bergerak di bidang kuliner, fitur ini sangat ditunggu-tunggu. Sameday payouts menjadi sesuatu yang kritis. Coming soon fitur ini akan dirilis,” kata Vincent.

Baca juga: Bahlil: Jangan Percaya Isu Ekonomi Indonesia di Ujung Resesi, Itu Hoaks Besar

Lebih lanjut Vincent bilang, Bank Jago juga tengah mempersiapkan layanan pembiayaan kepada mitra Gobiz. Ini akan dilakukan dengan mengandalkan data usaha yang dimiliki Bank Jago dan GoTo Financial.

“Apakah kita akan berikan pinjaman? Pasti. Kalau tadinya bank cuma bisa kasih pinjaman jika ada financial statement tiga tahun ke belakang, kalau sekarang kita bisa lihat penjualan mereka per hari,” kata Vincent.

Sementara itu, Head of Merchant GoTo Financial Novi Tanjung menyebutkan, merchant Gobiz tidak akan kesulitan membuka rekening Bank Jago secara online. Pasalnya, para merchant tersebut telah terbiasa menggunakan aplikasi online seperti Gobiz.

"Jika sudah join tapi secara pengaturan keuangan mereka belum dapat, maka fitur Aplikasi Jago tidak akan bisa optimal dipakai. Onboarding Bank Jago akan dibuat semulus mungkin, sisanya fokus pada edukasi supaya fiturnya benar-benar bantu mereka,” ucap dia.

Baca juga: Lion Air Curhat Masih Jual Rugi Tiket Rute yang Dilayani Pesawat ATR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com