JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara setelah ramai isu harga mi instan bakal naik 3 kali lipat akibat lonjakan harga gandum dunia.
Kementan meminta masyarakat dan pelaku industri pangan untuk terus waspada terhadap potensi krisis pangan global tersebut.
"Meskipun begitu, pemerintah tetap akan terus mengedepankan kewaspadaan dan mengupayakan langkah preventif sehingga ketersediaan pangan nasional tetap terjaga," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam siaran resminya, Kamis (11/8/2022)
"Potensi bahan baku makanan yang bisa naik berkali-kali lipat tentunya perlu diwaspadai, karena dampaknya yang akan sangat merugikan masyarakat," sambung dia.
Baca juga: Bos Indofood Bantah Kabar soal Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat
Berangkat dari kewaspadaan tersebut, lanjut dia, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan juga pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan tersebut.
Meski begitu, Kementan mengatakan kondisi Indonesia memang masih terbilang aman. Ketersediaan komoditas pangan strategis masih terjamin dan harga relatif stabil.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mengupayakan sejumlah langkah untuk bisa menghindarkan Indonesia dari kemungkinan kelangkaan pangan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan lokal.
Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis gandum, pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum yang dapat menggantikan gandum. Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, seperti singkong dan umbi-umbian.
“Gandum dapat disubstitusi sorgum yang sangat cocok dikembangkan di sini. Pangan lokal dapat menyelamatkan kita dari krisis pangan. Sorgum salah satunya,” jelas Kuntoro.
Baca juga: Beda Pendapat dengan Mentan, Mendag Sebut Harga Mi Instan Tidak Akan Naik 3 Kali Lipat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.